Anies Baswedan Klaim Tingkat Kemacetan Jakarta Turun: Target Kita Keluar dari 10 Besar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim tingkat kemacetan di Ibu Kota menurun di tahun 2019 dan menjadi urutan 10 di 2020.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim tingkat kemacetan di Ibu Kota menurun di tahun 2019.
Data itu disebut berdasarkan survey indeks kemacetan di dunia yang dilakukan TomTom, perusahaan asal Belanda.
Anies Baswedan mengatakan peringkat Jakarta sebagai kota termacet dunia telah turun dari nomor tujuh pada tahun 2019 menjadi urutan 10 di 2020.
Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri Seminar Nasional BPD se-Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/2/2020) .
"Jakarta tahun 2017 kota termacet di dunia nomor empat," ujar Anies.
"Tahun 2019 turun jadi nomor tujuh."
"Tahun ini menjadi nomor 10," sambungnya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).
Baca: Kawasan Tebet Jakarta Macet Parah, Pemotor Ramai-ramai Lewat Kuburan, Terjebak Macet di Kuburan
Selain iu, Anies juga berharap Jakarta bisa keluar dari peringkat 10 besar sebagai kota termacet di dunia pada 2020.
"Target kita keluar dari 10 besar," jelas Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies menyebut peringkat kota termacet tersebut bisa menurun karena warga Jakarta sudah bisa beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Berdasarkan Traffic Index 2019, level kemacetan Jakarta 53 persen yang menempati peringkat 10.
Baca: Viral Pemotor Terobos Pemakaman Demi Hindari Macet, TPU Menteng Pulo Malah Jadi Titik Kemacetan Baru
Posisi tersebut memang semakin menurun jika dibandingkan peringkat Jakarta pada 2018 yang masuk peringkat tujuh sebagai kota termacet.
Sebelumnya, bahkan Jakarta menempati posisi ke tujuh pada 2017.
Tanggapan Pengamat Tata Kota