Sempat Dikarantina di Hong Kong, Kapal Pesiar World Dream Lepas Jangkar di Dekat Kepulauan Bintan
Michael Goh, President of Dream Cruises menyebutkan saat ini kapal tersebut sedang berada di perariran dekat Indonesia.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain kasus di Kapal Pesiar Diamond Princess, ada Kapal Pesiar World Dream yang sulit bersandar terkait penyebaran novel corona virus (COVID-19).
Kapal World Dream sempat menjalankan karantina di Hong Kong terkait dugaan virus baru yang berawal dari Wuhan, China itu.
Setelah pemeriksaan oleh Departemen Kesehatan Hong Kong dan seluruh kru dan penumpang negatif novel corona virus Kapal World Dream telah menurunkan seluruh penumpangnya 9 Februari 2020 lalu.
Kini di kapal yang sempat ditolak berlabuh di sejumlah negara itu hanya tersisa kru kapalnya saja termasuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang.
Baca: KRI Soeharso Dikabarkan Berlayar Menuju Jepang Jemput WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess
Michael Goh, President of Dream Cruises menyebutkan saat ini kapal tersebut sedang berada di perariran dekat Indonesia.
"World Dream saat ini melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia," kata Michael Goh dalam keterangan resminya, Senin (24/2/2020).
Dream Cruises bekerja sama dengan otoritas regional untuk melakukan fasilitasi perpindahan dan pemulangan para anggota kru pada berbagai belahan dunia mengingat kebangsaan anggota kru yang beraneka ragam.
"Kru berkebangsaan Indonesia akan dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke kapal TNI Angkatan Laut yang ditugaskan oleh otoritas lokal," kata Michael Goh.
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menyebutkan karena kapal berada di tengah laut maka opsi pemulangan direncanakan juga melalui jalur laut.
"Karena di laut dijemput pakai kapal laut menggunakan kapal TNI AL bertemu di perairan international memindahkan dengan skoci kapal mereka ke kapal kita, rencananya begitu," kata Yurianto di Kemenkes, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu operasional kapal memang sudab dihentikan sejak menurunkan seluruh penumpangnya pada 9 Februari 2020 lalu dan dinyatakan tidak ada penumpang dan kru yang terjangkit COVID-19.
Dream Cruises bermaksud memberikan penegasan bahwa perusahaannya berusaha memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan anggota kru.
"Sebagai hasilnya, belum ada laporan mengenai kasus infeksi COVID-19 diantara para tamu dan anggota kru selama berada di atas kapal pesiar serta tidak ada penularan penyakit melalui kapal pesiar milik Dream Cruises," pungkas Michael Gogh.