Bacaan Doa Buka Puasa Rajab, Selasa 25 Februari 2020, Lengkap dengan Terjemahan & Pelafalannya
Bacaan doa buka puasa Rajab pada Selasa (25/2/2020), lengkap dengan pelafalan dan terjemahannya
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bacaan doa buka puasa Rajab pada Selasa (25/2/2020), lengkap dengan pelafalan dan terjemahannya.
Bagi umat Islam, bulan Rajab merupakan bulan yang mulia selain Ramadan.
Menyambut datangnya bulan Rajab, banyak umat Islam yang menunaikan ibadah puasa Rajab.
Puasa Rajab dilaksanakan mulai Senin (25/2/2020).
Dikutip Tribunnews dari almunawwar.net, ada dua bacaan doa buka puasa yang bisa dipilih.
Pilihlah mana yang menurutmu mudah dilafalkan.
Baca: 8 Amalan Ringan Berpahala Besar Bulan Rajab 1441 H, Baca Sayyidul Istighfar hingga Istighfar Rajab
Baca: Amalan-amalan di Bulan Rajab, Jatuh Hari Ini 25 Februari, Berpuasa hingga Perbanyak Istighfar
Berikut doa buka puasa lengkap dengan pelafalan dan artinya.
Doa buka puasa 1:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Doa buka puasa 2:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah."
Kapan Waktu Terbaik Berpuasa di Bulan Rajab ?
Dikutip dari islam.nu.or.id, ada ketentuan waktu puasa Rajab yang perlu diketahui.
Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa di bulan Rajab.
Namun, Al-quran dan hadis tidak menerangkan secara rinci terkait jumlah hari dan ketentuan waktu puasa Rajab.
اعلم أن استحباب الصوم يتأكد في الأيام الفاضلة وفواضل الأيام بعضها يوجد في كل سنة وبعضها يوجد في كل شهر وبعضها في كل أسبوع
Artinya, “Ketahuilah, puasa sunah kuat dianjurkan pada hari-hari yang utama. Sejumlah hari yang utama itu terdapat setiap tahun. Sejumlah hari utama lainnya bisa terdapat pada setiap bulan. Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).
Meskipun begitu, para sahabat Rasulillah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh.
Hal tersebut telah disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin.
Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh.
Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.
Masih dikutip dari laman islam.nu.or.id, puasa Rajab dapat dilakukan beberapa hari.
Sedangkan harinya tidak ditentukan.
Meskipun demikian, kita dapat berpuasa Rajab dengan memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan.
Untuk lebih jelasnya ketentuan waktu puasa telah diterangkan oleh Imam Al-Ghazali sebagai berikut:
وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات
Artinya, “Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 432).
Dapat dikatakan, orang yang ingin meraih keutamaan puasa sunah Rajab dapat menunaikan puasa di awal, pertengahan (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab, dan akhir bulan Rajab.
Seseorang juga boleh menunaikan puasa pada Senin, Kamis, atau Jumat di bulan Rajab.
(Untuk artikel yang lebih lengkap silakan klik tautan berikut ini).
Baca: Selamat Datang Bulan Rajab 1441 H Hari Ini Selasa 25 Februari 2020, Ini 4 Amalan Agar Panen Pahala
Baca: 6 Amalan Bulan Rajab Mulai Bisa Dilakukan Hari Ini Selasa 25 Februari 2020, Puasa & Baca Doa Ini
(Tribunnews.com/ Ayumiftakhul)