Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Rendam Jakarta Hari Ini, Anak-anak Anggap Sebagai Arena Bermain: Seru Kayak di Ancol

Banjir yang merendam Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, dimanfaatkan anak-anak warga setempat untuk bermain air.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Banjir Rendam Jakarta Hari Ini, Anak-anak Anggap Sebagai Arena Bermain: Seru Kayak di Ancol
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Banjir yang merendam Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, dimanfaatkan anak-anak warga setempat untuk bermain air. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir kembali melanda di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Selasa (25/2/2020).

Pemandangan berbeda tampak di wilayah Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara.

Anak-anak warga setempat justru tampak bersenang-senang dengan datangnya banjir yang melanda tempat tinggalnya.

Tak peduli sekotor apapun air yang menggenangi jalan tersebut, mereka terlihat asyik bermain di tengah banjir.

Dengan santainya, puluhan anak tersebut berenang di air banjir, tepatnya di depan WTC Mangga Dua.

Beberapa di antaranya juga tampak berlarian di tengah ketinggian banjir setinggi 40-50 sentimeter.

Keceriaan mereka pun terpancar saat ada mobil yang melintas.

Baca: ‎Wakil Wali Kota Bekasi Sebut Banjir Awal Tahun 2020 Lebih Fatal Dibanding Hari Ini

Baca: Diguyur Hujan Sejak Dini Hari, Istana Kepresidenan Jakarta Ikut Tergenang Banjir

Berita Rekomendasi

Sebab, akan timbul gelombang di tengah banjir yang mereka anggap sebagai ombak.

"Eh ada ombak, ada ombak. Ancol, Ancol," teriak gerombolan anak-anak tersebut, seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa.

Satu anak di antaranya, Jafar (11), menuturkan saat ini sekolahnya tengah diliburkan.

Jafar pun mengakui keseruannya bermain di tengah banjir.

Anak-Anak Bermain Banjir
Banjir yang merendam Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, dimanfaatkan anak-anak warga setempat untuk bermain air.

"Iya sekolah libur. Kita main-main aja ini," kata Jafar.

"Seru kayak di Ancol, kayak di Atlantis, tapi gratis," celetuknya.

Sayangnya, anak-anak tersebut tampak tidak diawasi orang tua mereka.

Ketika warga mengingatkan agar mereka tak bermain di tengah banjir, anak-anak tersebut tetap tidak peduli.

Baca: Banjir di Jalan Raya Pondok Gede Sebabkan Kemacetan Panjang

Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara.
Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca: Walau Kebanjiran, Dirut RSCM Pastikan Pelayanan kepada Pasien Tidak Terganggu

Diberitakan sebelumnya, banjir di Jakarta sudah terjadi sejak Minggu (23/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, banjir yang melanda ibu kota sejak pagi tadi telah menenggelamkan sedikitnya 290 dari 2.738 RW di DKI Jakarta.

Menurut Anies, jumlah ini bisa terus bertambah lantaran jajarannya sampai saat ini masih terus melakukan pendataan.

Banjir Jakarta Menelan Korban Jiwa

Dua warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tewas saat banjir, Selasa (25/2/2020).

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan dua warga RW 04 itu tewas tersengat aliran listrik saat banjir menerjang.  

"Korban jiwa ada dua orang, satunya warga RT 03, yang satu nanti saya cek lagi.

Untuk identitas nanti, kita pastikan dulu," kata Arie, seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Selasa (25/2/2020).  

Baca: Link CCTV Jakarta Smart City untuk Pantau Kondisi Terkini Banjir di Jakarta, Bisa Akses Lewat HP

Rumah warga di Cipinang Melayu Jakarta terendam banjir, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras sejak Jumat malam (7/2/2020) mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 70 cm hingga 1,5 meter. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Rumah warga di Cipinang Melayu Jakarta terendam banjir, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras sejak Jumat malam (7/2/2020) mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 70 cm hingga 1,5 meter. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara itu, Arie belum dapat memastikan kronologis kejadian tersebut.

Pasalnya, proses evakuasi warga yang terjebak banjir di kediamannya masing-masing masih belum selesai.

Baca: Anggota DPRD Bilang Pemprov DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir: Mungkin Bukan Prioritas Pak Gubernur

Derasnya arus serta banyaknya jumlah warga menghambat proses evakuasi sehingga fokus personel gabungan pun terpecah.

"Di rumah warga yang dekat kali, ketinggian air sudah 3 meter lebih.

Kendala evakuasi karena arus deras dan rumah warga yang berada dalam gang," terangnya.

Arie menuturkan, saat ini Polrestro Jakarta Timur mengerahkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dan 1 SSK Polairud Polda Metro Jaya.

Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sejumlah personel TNI dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur pun ikut membantu.

"Kita sudah mulai evakuasi dari tadi pagi, sekarang masih proses.

Mudah-mudahan prosesnya lancar," tuturnya.

Baca: Banjir, Transjakarta Rekayasa Rute Hingga Berlakukan Lagi Tiket Sobek

Sebagai informasi, pada banjir 1 Januari 2020 lalu, dengan ketinggian sekitar 4 meter, dua warga Kelurahan Cipinang Melayu tewas dalam peristiwa ini.

Jasad seorang warga berhasil dievakuasi sekira pukul 10.00 WIB, sementara jasad warga lainnya sekira pukul 16.00 WIB.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino/Bima Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas