Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garuda Rugi Atas Penyetopan Kunjungan ke Arab Saudi, Kemenag: Nanti Ada Penjadwalan Ulang

Penangguhan kunjungan umrah dan wisata dari Kerajaan Arab Saudi, berdampak pada kelangsungan penerbangan di Indonesia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Garuda Rugi Atas Penyetopan Kunjungan ke Arab Saudi, Kemenag: Nanti Ada Penjadwalan Ulang
Kemenpar
Garuda Indonesia - Penangguhan kunjungan umrah dan wisata dari Kerajaan Arab Saudi, berdampak pada kelangsungan penerbangan di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Penangguhan kunjungan umrah dan wisata dari Kerajaan Arab Saudi, berdampak pada kelangsungan penerbangan di Indonesia.

Salah satunya maskapai Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut bahwa kondisi ini otomatis akan membuat maskapai plat merah merugi.

Sebab, maskapai tidak bisa melayani penerbangan jamaah umrah.

Baca: Pemerintah Arab Hentikan Perjalanan Umrah, Sahrul Gunawan Pusing Pikirkan Nasib Jemaah Travelnya

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Umrah karena Virus Corona, Kemenag Minta Masyarakat Sabar

"Ada penurunan pendapatan dengan pelarangan penerbangan itu. Implikasi ya belum kami hitung. Tapi ini sudah pasti menimbulkan kerugian."

"Jadi tantangan direksi untuk memperbaiki kinerja. Kita berharap ini cepat berlalu," ujar Irfan di Jakarta, Kamis (27/2/2020) dilansir Kompas.com.

Bahkan hari ini, Kamis (27/2/2020), sebenarnya Garuda memiliki jadwal untuk menerbangkan jamaah umrah ke Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

Namun, para penumpang dilarang untuk berangkat sesaat setelah datang ke bandara.

“Tadi ada yang berangkat, tapi ditolak berangkat di check-in counter (Bandara Soekarno Hatta),” kata Irfan.

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah karena Corona, Bagaimana Nasib Jemaah yang Sudah Setor Dana?

Baca: Penghentian Umrah ke Tanah Suci, Perusahaan Travel di Medan Siap-siap Rugi Miliaran

Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait jamaah yang visanya sudah terbit.

Sebelumnya, Direktur Bina Umroh dan Haji Kementerian Agama, Arfi Hatim mengatakan belum ada pembatalan penerbangan dari sejumlah maskapai.

Ini terkait dengan tujuan penerbangan ke Arab Saudi.

"Jemaah umrah yang sudah mendapatkan visa atau visa lainnya akan berangkat hari ini atau hari-hari lainnya."

"Itu informasi yang kami dapatkan dari beberapa maskapai penerbangan," jelasnya dilansir tayangan Kompas TV Rabu, (26/2/2020).

Penerbangan dari Indonesia ke sejumlah lokasi di Arab Saudi, belum ditangguhkan.

"Sampai saat ini belum ada pembatalan penerbangan dari Indonesia ke Jeddah atau ke Madinah bagi jamaah umrah yang akan melaksanakan umrah di tanah suci."

Terkait pembatalan proses penerbitan visa, Arfi mengatakan akan melakukan penjadwalan ulang kepada para jamaah.

"Pemerintah Arab Saudi memberhentikan proses visa, nah ini mungkin nanti akan ada penjadwalan ulang bila benar Arab Saudi memberhentikan proses visa," tambahnya.

Baca: Politikus PDIP: Segera Sosialisasikan Penghentian Sementara Umrah Oleh Arab Saudi

Baca: Garuda Indonesia Akan Jemput Jemaah Umrah yang Masih di Arab Saudi

Kendati demikian, Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Pada saat ini kami melakukan konfirmasi pada otoritas pemerintah Arab Saudi, untuk mendapatkan kepastian kebijakan tersebut."

"Tentu kita menghargai keputusan dari pemerintah Arab Saudi, sebagai bentuk antisipasi virus corona," kata Arfi

Pemerintah Arab Saudi Sebut Penangguhan Ini Sementara

Dilansir Kompas, Pemerintah Arab Saudi kini sedang mengimplementasikan standar internasional tertinggi yang diberlakukan WHO (World Health Organization) untuk menghentikan paparan wabah corona.

Oleh karena itu, penangguhan umrah untuk semua pengunjung dari luar negeri diberlakukan.

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan harus terus-menerus dievaluasi oleh pihak yang berwenang," tulis keterangan resmi Kemenlu Arab Saudi, Kamis (27/2/2020).

Baca: Penghentian Sementara Umrah Harus Tersosialisasi ke Calon Jemaah

Baca: Bamsoet Harap Pemerintah Arab Saudi Kaji Penghentian Sementara Kunjungan Jamaah Umrah Indonesia

Selain keperluan beribadah, penyetopan juga berlaku bagi turis yang datang dari negara terinfeksi Covid-19.

Penangguhan ini juga dilakukan untuk kunjungan ke Masjid Nabawi.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, bukan hanya Indonesia saja yang ditangguhkan proses umrohnya, tapi juga berlaku kepada 21 negara lainnya.

Dilansir dari SPA, Kamis (27/2/2020), atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.

Pemakaian kartu identitas Saudi Arabia sebagai pengganti paspor, oleh warga negara Arab Saudi dan negara-negara anggota dewan kerja sama teluk, juga dihentikan sementara.

Baca: Pemerintah Arab Hentikan Perjalanan Umrah, Sahrul Gunawan Pusing Pikirkan Nasib Jemaah Travelnya

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Umrah karena Virus Corona, Kemenag Minta Masyarakat Sabar

Diketahui, wabah virus corona telah memasuki Timur Tengah sejak beberapa hari lalu.

Virus mematikan ini, diduga berasal dari Iran.

Dimana kini, Iran sendiri sudah mengantongi 139 kasus dan 19 kematian.

Bahkan beberapa hari yang lalu Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona.

Informasi ini diperoleh dari cuitan penasihat kementerian kesehatan, Alireza Vahabzadeh dan laporan dari kantor pers lokal.

"Tes virus corona sudah dilakukan pada Harichi."

"Dia adalah Wakil Menteri Kesehatan yang berada di garda terdepan memerangi virus corona, dinyatakan positif," bunyi twit Alireza Vahabzadeh pada Selasa (25/2/2020).

Uni Emirates Arab (UEA), juga sementara waktu ini menghentikan semua penerbangan, baik untuk pesawat penumpang maupun kargo.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas