Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi VIII DPR Kaget Arab Saudi Hentikan Sementara Umrah

Komisi VIII DPR RI masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi terkait keputusan menghentikan sementara perjalanan umrah.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komisi VIII DPR Kaget Arab Saudi Hentikan Sementara Umrah
Makkahvisitors.com
Ilustrasi umrah backpacker ke Mekkah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI kaget atas kebijakan Arab Saudi menghentikan sementara perjalanan umrah. akibat virus corona.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Kami sangat kaget ya dengan kebijakan Arab Saudi yang menghentikan sementara calon jemaah umrah akibat virus corona," ujar Politikus Golkar ini.

Untuk itu Komisi VIII DPR RI masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi terkait keputusan menghentikan sementara perjalanan umrah.

Baca: YLBHI Beberkan Praktek Oknum Mafia Peradilan di Persidangan

"Kami masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi soal kebijakan penghentian sementara jemaah umroh ini. Kami harus mendapatkan penjelasan, setidaknya untuk Indonesia dari Kedutaan Arab Saudi di Jakarta tentang hal ini," jelasnya.

Apalagi sejauh ini Indonesia masih terbebas dari virus Corona.

"Saya kira yang harus dipertimbangkan kemungkinan adanya persebaran virus corona yang bisa jadi dapat menular kepada WNI yang merupakan jemaah umrah," jelasnya.

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umroh Gara-gara Corona Mewabah Di Timur Tengah

Berita Rekomendasi

Seharusnya Pemerintah Arab Saudi sudah sangat siap untuk menghadapi persebaran virus corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) seperti yang pernah dialaminya pada tahun 2013 yang lalu.

Lebih jauh kata dia, Komisi VIII DPR pikirkan tentu para jemaah umrah yang sudah diagendakan untuk melakukan pemberangkatan saat ini.

Tentu mereka sangat berharap bisa berangkat sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan oleh travel.

Namun, tentu pihak Arab Saudi juga memiliki pertimbangan yang kuat dengan kebijakan ini.

"Arab Saudi kan memang negara yang setiap hari didatangi warga negara lain dari seluruh dunia untuk pelaksanaan ibadah umrah, termasuk jemaah muslim dari China," ucapnya.

Nah imbuh dia, yang harus dijelaskan Pemerintah Arab Saudi sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan?

Apakah memang di Arab Saudi sendiri sudah teridentifasi dari para jamaah umrah ini yang sudah terpapar positif virus corona?

"Saya sebetulnya sudah bertemu dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, dr Eka Yusuf Singka, agar perlunya ditingkatkan Sosialisasi kewaspadaan terhadap merebaknya virus corona ini. Termasuk kiat-kiat agar terhindar dari penularan virus ini," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan umrah, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di negara itu.

Arab Saudi juga mengeluarkan larangan untuk mendatangi Masjid Nabawi.

Penangguhkan masuk bagi jemaah umrah juga berlaku bagi jamaah Indonesia dan 21 negara lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas