Sofyan Djalil Memuji Presiden Jokowi: Punya Visi, Seorang Manajer yang Efektif
Begitu juga saat Jokowi ingin membangun bandara maupun infrastruktur yang lain-lain, harus benar-benar terlaksana.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Tribunnetwork, Lusius Genik
TRIBUNNETWORK, JAKARTA-Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Sofyan A Djalil memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok pemimpin reformis. Hal ini diungkapkan Sofyan Djalil kepada tim Tribunnews Network dalam wawancara eksklusif di kantornya, Kamis (26/2/2020).
Menurutnya, Prsiden Jokowi pemimpin yang serius dalam mengentaskan dan menuntaskan apa yang menjadi tujuannya. "Senang saya, pak Jokowi sangat reformis. Orangnya ingin menyelesaikan segala sesuatu apapun yang dia inginkan. (beliau) betul-betul komit tentang masalah itu," ungkap Sofyan.
Baca: Banjir Jakarta, Kementerian ATR/BPN akan Audit Tata Ruang dari Hulu sampai Hilir
Ia mencontohkan, terkait keinginan Jokowi membangun sebuah jalan tol. Rencana itu, harus benar-benar jadi. Begitu juga saat presiden Jokowi berkeinginan membangun bandara, maupun infrastruktur lain, yang harus terlaksana.
Baca: Sofyan Djalil Akan Buka Tanah yang Diblokir di Kasus Jiwasraya Jika Kejaksaan Meminta
Bila Jokowi sudah berkeinginan, lanjutnya, maka itu akan benar-benar dikejarnya, terus-menerus.
"Dan dikejar-kejar terus. Memang harus begitu, dengan kata lain beliau seorang pemimpin yang punya visi dan seorang manajer yang efektif," Sofyan Djalil memuji.
Sofyan menceritakan, Jokowi tidak pernah menegur para menterinya secara langsung. Hanya saja, di depan publik, Jokowi akan selalu mengingatkan kepada jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju terkait tugasnya masing-masing.
Baca: Banjir Jakarta, Kementerian ATR/BPN akan Audit Tata Ruang dari Hulu sampai Hilir
Sama halnya ketika dirinya diberi tugas menerbitkan 5 juta sertifikat tanah beberapa waktu lalu. "Pak Jokowi tidak negur, hanya ngomong saja di depan umum. Menteri ini targetnya hanya dua katanya. Keluarkan sertifikat tahun ini 5 juta. Kalau tidak tercapai, pilihan sebagai menteri cuma dua. Diganti, atau dicopot," cerita Sofyan sembari tertawa.
Menurut Sofyan, sebagai atasan bagi para menterinya di Kabinet Indonesia Maju, Jokowi memang harus bersikap demikian. Sofyan menjelaskan, Prsesiden Jokowi kerap mengingatkan para menterinya terkait tugas pokoknya masing-masing. Ia menganggap gaya leadership Jokowi adalah result oriented.
"Pak Jokowi walau ngomong itu depan umum tapi tidak ada maksud untuk apapa-a. Tapi, untuk menunjukkan bahwa gaya leadership pak Jokowi adalah result oriented," katanya.