Tokoh Muda Golkar Sesalkan Kekerasan Terhadap Muslim di India
Negara India mestinya bisa belajar dari Indonesia yang mampu menjaga toleransi antarumat beragama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Padjalangi menyatakan rasa keprihatinannya atas peristiwa kekerasan terhadap umat Muslim yang terjadi di India.
"Partai Golkar prihatin dan berduka cita atas insiden yang telah memakan korban jiwa ini, " kata Andi Rio yang juga Ketua Bidang HAM DPP Partai Golkar, di Jakarta, dalam rilisnya akhir pekan ini.
Tokoh muda partai berlambang beringin itu menyesalkan negara India gagal membangun komunikasi untuk meredam aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan itu.
"Negara India mestinya bisa belajar dari Indonesia yang mampu menjaga toleransi antarumat beragama. Kami harap umat Islam di India, dihormati secara layak, " kata Andi yang juga Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu.
Seperti di ketahui, kerusuhan di India berawal dari aksi demonstrasi menentang Undang-Undang Kewarganegaraan yang mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.
Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.