Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua WNI Positif Virus Corona, Komisi VIII: Membenarkan Apa yang Dilakukan Pemerintah Arab Saudi

Menurut Ace kejadian ini seolah membenarkan apa yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan menolak jemaah umrah Indonesia masuk ke wilayahnya.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dua WNI Positif Virus Corona, Komisi VIII: Membenarkan Apa yang Dilakukan Pemerintah Arab Saudi
Kemenkes.go.id
Gejala virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily angkat bicara soal dua warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi positif virus corona atau COVID-19.

Menurut Ace kejadian ini seolah membenarkan apa yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dengan menolak jemaah umrah Indonesia masuk ke wilayahnya.

Diketahui, Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan penghentian sementara jemaah umrah dengan alasan mencegah masuknya virus corona. Salah satu jemaah yang dilarang adalah Indonesia.

"Implikasinya bukan saja terhadap penilaian Arab Saudi yang memang sudah menganggap Indonesia bagian dr negara yang terdapat COVID-19. Pernyataan ini membenarkan apa yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi," ujar Ace, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/3/2020).

Baca: Presiden Jokowi Umumkan 2 Warga Indonesia Positif Virus Corona, Ibu dan Anak Tertular WN Jepang

Pengakuan resmi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diyakini akan berimplikasi kepada ekonomi Indonesia di mata global.

Oleh karenanya, politikus Golkar tersebut menilai pemerintah harus bekerja keras bersama-sama dengan seluruh masyarakat untuk menghadapi potensi penyebaran virus corona.

"Pertama, kita harus bersama-sama menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan agar persebaran virus ini dapat diantisipasi," kata dia.

Baca: Wali Kota Depok: 50 Orang Terindikasi Corona, Perawat hingga Warga yang Berinteraksi dengan Korban

Berita Rekomendasi

Kedua, Ace menilai pemerintah harus melakukan penanganan yang baik dan memberikan pelayanan medis dengan standar internasional di berbagai rumah sakit. Terutama bagi yang sudah positif terinfeksi COVID-19.

Terakhir, dia berharap masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan beraktivitas seperti biasa. "Jangan sampai situasi ini semakin mempengaruhi efek psikologis secara ekonomi sehingga berakibat pada situasi yang tidak menentu," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas