Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Garuda Pengangkut 69 WNI ABK Diamond Princess Akan Disterilisasi 3 Hari di Bandara Kertajati

Pesawat Garuda Indonesia yang dipakai untuk mengevakuasi 69 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang akan disterilisasi selama 3 hari.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pesawat Garuda Pengangkut 69 WNI ABK Diamond Princess Akan Disterilisasi 3 Hari di Bandara Kertajati
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Pesawat Garuda Indonesia A 330 yang mengangkut 69 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 22.55 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Pesawat Garuda Indonesia yang dipakai untuk mengevakuasi 69 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang akan disterilisasi selama 3 hari.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proses steriliasi tersebut akan dilakukan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

"Jadi sesuai prosedur Kementerian Kesehatan, pesawat ini akan selama 3 hari stay di Kertajati dilakukan suatu observasi dan di disinfektan supaya terbebas virus-virus," kata Budi Karya seperti dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Senin (2/3/2020) dini hari.

Baca: Proses Evakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess Dari Jepang Ke Bandara Kertajati Berjalan Lancar

Pesawat Garuda tersebut tidak akan dioperasikan selama sterilisasi berlangsung.

Setelah observasi, pesawat baru dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya.

Menhub menyampaikan apresiasi kepada pilot dan kru pesawat Garuda Indonesia dalam misi kemanusiaan menjemput para WNI ini.

"Saya berkomunikasi dengan Kapten Jasman, saya mengapresiasi beliau tegar untuk menolong sesama, dan dia juga mengharapkan kita mendoakan mereka sehat-sehat," ujar Menhub.

Sebelumnya, sebanyak 69 WNI dari Kapal Diamond Princess, dievakuasi dari Jepang.

Baca: Ketika Ridwan Kamil Pinjam Kamera Foto Pesawat Pengangkut 69 WNI Dari Jepang di Bandara Kertajati

Berita Rekomendasi

Mereka dievakuasi untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Rombongan yang berangkat dari Bandara Haneda, Jepang, tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) pada pukul 23.30 WIB.

Setelah itu, para WNI tersebut menuju pelabuhan PLTU Indramayu.

Dari pelabuhan itu mereka menyeberang dengan KRI Soeharso menuju lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil.

Baca: Menko PMK: 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Telah Kantongi Sertifikat Sehat Dari Otoritas Jepang

Adapun proses evakuasi WNI ini dilakukan berkaitan dengan virus corona yang telah menyebar di kapal pesiar tersebut.

Alasan Bandara Kertajati dipilih jadi tempat transit

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan dipilihnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai tempat transit evakuasi WNI awak Kapal Diamond Princess dari Jepang.

Menurut Budi Karya Sumadi, Bandara Kertajati memiliki jumlah waktu penerbangan yang masih sedikit dengan waktu penerbangan terakhir pukul 21.00 WIB.

"Di sini jumlah waktu penerbangan masih sedikit, terakhir saja jam 21.00 WIB. Ini alasan kami memilih Kertajati," kata Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020).

Selain itu, Bandara Kertajati memiliki lahan yang luas.

Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Pengangkut 69 WNI Kru Kapal Diamond Princess Jepang Tiba di Bandara Kertajati

"Kedua tempatnya luas, pesawat bisa tidak bergerak dari tempatnya, untuk dilakukan sterilisasi oleh Kementerian Kesehatan. Kalau ditempat lain tempatnya penuh," ucapnya.

Budi menambahkan, pihaknya akan mensterilisasikan pesawat yang telah digunakan untuk mengevakuasi 69 WNI dari Jepang.

Selain pesawat, Bandara juga akan disterilisasikan guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Baca: Viral Video Nyetir Mobil Sambil Berdiri, Pelaku Diciduk Polisi dan Ini Hukuman yang Diberikan

"Sterilisasi terhadap pesawat akan dilakukan. Sterilisasi bandara juga dilakukan, tapi tidak seintensif pada pesawat," kata Budi.

Diketahui, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia dan Panglima TNI, pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 akan membawa 69 Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.

Hujan iringi kedatangan pesawat pengangkut 69 Kru Kapal Diamond Princess

Pesawat Garuda Indonesia A 330 yang mengangkut 69 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat,  Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 22.55 WIB.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pesawat tersebut mendarat dengan lancar.

Ketika pesawat tiba, cuaca di Bandara Kertajati sedang diguyur hujan.

Setelah mendarat, pesawat sempat memutar satu kali untuk mencari area parkir.

Baca: Lihat Dampak Virus Corona di China, Kali Ini Bukan Dampak Negatif

Awak media mendapatkan kesempatan untuk mengabadikan momen dari jarak sekitar 100 meter.

Dari kejauhan terpantau, petugas medis memakai alat pelindung diri berwarna putih berupaya mendekat ke pesawat.

Pesawat Garuda Indonesia A 330 yang mengangkut 69 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 22.55 WIB.
Pesawat Garuda Indonesia A 330 yang mengangkut 69 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 22.55 WIB. (Tribunnews.com/ Glery Lazuardi)

Kemudian disusul rombongan sejumlah mobil untuk mengantar WNI ke tempat tujuan berikutnya.

Baca: Pakar Virus Eijkman: Kemampuan Deteksi Virus Corona di Indonesia Tidak Merata

Nantinya, puluhan WNI itu akan naik lima unit bus yang sudah disiapkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Rencanannya, mereka akan dibawa ke pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Indramayu.

Perjalanan dari Bandara Kertajati menuju ke pelabuhan memakan waktu sekitar dua jam.

Setelah tiba di pelabuhan, 69 WNI akan disemprotkan cairan. Lalu, mereka masuk ke KRI dr Soeharso. Di dalam kapal akan dilakukan pemeriksaan.

Rencananya, lapal sudah berlayar menuju ke Pulau Sebaru pada pukul 03.00 WIB.

Tahapan Evakuasi 69 WNI Menuju ke Pulau Sebaru Kecil

Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) awak Kapal Diamond Princess akan dievakuasi dari Tokyo, Jepang menuju ke Pulau Sebaru kecil, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Minggu (1/3/2020) malam.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan tahapan evakuasi para WNI tersebut.

Pertama, mereka dievakuasi menggunakan pesawat Garuda Indonesia A330. Pesawat akan berangkat dari Bandara Haneda, Tokyo, pada pukul 18.00 Waktu setempat.

Rencananya, pesawat akan tiba di Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca: Agar Sukses di Laga Perdana Liga 1, Arema FC Cueki Persib Bandung

Baca: Persib Bandung Gebuk Persela 3-0: Duet Striker Anyar Terbukti Moncer, Rekor Buruk Terhapus

Baca: Berkunjung ke IMAGISPACE, Ini 6 Spot Foto Keren yang Cocok Digunakan untuk Berfoto

"Tadi sudah take off dari Bandara Haneda pada pukul 18.00 WIB.

Ini sesuai jadwal yang direncanakan. Prediksi mendarat pada 23.30 WIB," kata Achmad, ditemui di
Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.

Dia menjelaskan untuk penumpang akan turun dari pintu belakang bandara.

Setelah itu, mereka akan naik ke bus Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto yang sudah disediakan di bandara.

Berdasarkan pemantauan terdapat lima unit bus yang disediakan.

"Setelah sampai di sini, penumpang akan kita turunkan dengan tahapan-tahapan untuk pintu belakang hanya untuk WNI yang kita jemput.

Nanti mereka turun langsung masuk ke dalam bis satu per satu," kata dia.

Nantinya, bus akan membawa rombongan menuju ke pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indramayu.

Perjalanan dari Bandara Kertajati menuju ke pelabuhan memakan waktu sekitar dua jam.

Setelah tiba di pelabuhan, 69 WNI akan disemprotkan cairan. Lalu, mereka masuk ke KRI dr Soeharso.

"Setelah turun di Kertajati semua akan kami bawa menuju pelabuhan PLTU Indramayu. Sampai di sana akan turun dan dilakukan disinfectan.

Setelah dilakukan disinfeksi maka berurutan masuk KRI dr Soeharso," tuturnya.

Di dalam kapal akan dilakukan pemeriksaan.

"Di KRI Soeharso, kami lakukan pemeriksaan kesehatan. Kami lakukan cek kesehatan termasuk mengambil spesimen," kata dia.

Dia mengharapkan agar kapal sudah berlayar menuju ke Pulau Sebaru pada pukul 03.00 WIB.

"Kami harap sebelum pukul 03.00 WIB, mereka sudah berlayar.

Berlayar sekitar 5 jam sampai ke sana," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Garuda yang Jemput WNI Awak Diamond Princess Disterilisasi 3 Hari" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas