4 Hari Diisolasi, Direktur RSPI Ungkap Kondisi Pasien yang Positif Virus Corona
Kondisi dua pasien yang dinyatakan positif vitrus corona yang saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi (RSPI) Sulianto Saroso semakin membaik.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Kondisi dua pasien yang dinyatakan positif vitrus corona yang saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi (RSPI) Sulianto Saroso semakin membaik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso, Mohammad Syahril.
Syahril mengatakan, kedua pasien sebagian besar sudah tidak mengalami gejala-gejala corona, yang di antaranya gangguan pernapasan.
Alhamdulillah semakin membaik, kalau kemarin itu tinggal batuk-batuk sedikit, sekarang pun begitu."
"Jadi komunikasi, kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas," ungkap Syahrial seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Syahril menyebut, bahwa kedua pasien saat ini masih bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon seluler masing-masing.
Hingga saat ini terdapat total sembilan pasien yang diisolasi di rumah sakit tersebut.
Dua di antaranya pasien yang positif corona, sedangkan tujuh pasien lainnya yang masih dalam pengawasan atau suspect corona.
"Jadi saat ini sudah ada total sembilan yang dirawat di ruang isolasi ketat. yang dua sudah positif."
"Nah yang dua ini, sampai rahi ini berarti hari keempat ya," kata Syahril dikutip dari Kompas.com.
Baca: Meski Apresiasi Pemerintah, PAN Sebut WNA Terlalu Mudah Masuk Indonesia: Potensi Sebarkan Corona
Baca: Takut Tertular Corona, Pria Ini Tega Kunci Istri di Kamar Mandi, Klaim Sudah Sesuai Instruksi
Syahril menuturkan, lima pasien yang dirawat isolasi sebelumnya pernah berkontak dengan dua pasien yang dinyatakan positif corona.
Sementara untuk dua pasien lainnya, diketahui memiliki riwayat pernah mengunjungi negara dengan kasus virus corona.
"Dari sekian pasien ini, ada lima yang kontak dengan pasien sebelumnya, yang dua lagi tracking karena dalam riwayat ada hubungannya dengan daerah yang diduga endemis tadi tadi," ujar Syahril.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia telah mengumumkan kasus virus corona baru Covid-19 pertama yang menjangkit dua warga Depok pada Senin (2/3/2020).
Dengan pengumuman tersebut, maka untuk kali pertama ada penemuan orang terinfeksi virus corona di Indonesia.
Baca: Cerita Warga Depok Panik Hadapi Virus Corona, Firni: Libur Sekolah, Libur Kerja, hingga Mengungsi
Baca: Ampuhkah Kunyit dan Jahe untuk Tangkal Virus Corona? Begini Kata Ahli Herbal Unair
Diketahui, WNI yang positif terinfeksi virus corona tersebut adalah warga Depok, seorang ibu berusia 64 tahun beserta sang putri yang berusia 31 tahun.
Kedua Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut sempat melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Sementara warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Kedua WNI tersebut, saat ini telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, kedua warga Depok tersebut terdeteksi virus corona sejak 1 Maret 2020.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Dean Pahrevi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.