Menaker Ida Fauziyah: Restu Orang Terdakat Saya Membuat Jalan Menjadi Mudah
"Semua orang tahu yang namanya Jawa Tengah itu kandangnya PDIP, semua itu orang tahu
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah tak menduga, dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Baca: Antisipasi Corona, Rektor UNS Akui Ikut Kena Imbas Larangan Perjalanan ke Luar Negeri yang Ia Teken
Wanita kelahiran Mojokerto tahun 1969 itu diketahui pernah menjadi lawan politik Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen ketika mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tahun 2018.
Ida Fauziyah maju sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) mendampingi calon gubernur (Cagub) Sudirman Said dalam Pilgub Jawa Tengah.
Baca: Menaker Ida: Ada Tiga Tantangan Transformasi Ketenagakerjaan di Era 4.0
Namun, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah harus menelan kekalahan dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
Said-Ida memperoleh 41.20 % suara, sementara Ganjar-Taj Yasin memperoleh 58.80 % suara dan memenangkan Pilgub Jawa Tengah 2018.
Wanita yang telah dikaruniai dua orang anak itu bercerita mengenai alasan dirinya berani maju sebagai Cawagub.
Ida mengungkapkan, alasannya berani mengikuti kontestasi Pilgub Jawa Tengah 2018 lantaran telah mendapatkan restu dari dua orang terdekatnya, yakni ibu dan suaminya.
Ia meyakini, restu dari dua orang terdekatnya tersebut akan membuat jalannya menjadi sangat mudah.
Baca: Aktivis: RUU Ketahanan Keluarga Terlalu Masuk Urusan Personal
"Waktu diminta menjadi calon wakil gubernur sebenarnya tidak panjang juga pertimbangan. Pertimbangannya, pertama orang yang terdekat dengan saya memberikan restu," kata dia.
"Jalan saya akan sangat mudah kalau orang terdekat dengan saya sudah memberikan restu," jelas Ida saat diwawancarai khusus Tribun Network di kantornya, Rabu (4/3/2020).
Ida menceritakan, menghadapi Ganjar Pranowo yang diusung PDI-Perjuangan adalah hal yang tentunya sulit dilakukan. PDIP, lanjut Ida, merupakan pemenang bertahun-tahun di beberapa kali pemilu di Jawa Tengah.
Baca: Menaker: Mayoritas Pengangguran Berpendidikan Tinggi, SMA Hingga Perguruan Tinggi
"Semua orang tahu yang namanya Jawa Tengah itu kandangnya PDIP, semua itu orang tahu," katanya.
Meski akhirnya kalah, Ida Fauziyah mengaku tidak menyesal. Kecewa memang lantaran ia pun hanya seorang manusia.
Namun, Ida menegaskan kala itu ia tidak larut dalam kekecewaan setelah kalah di kontestasi Pilgub Jawa Tengah tahun 2018.
"Setiap kompetisi itu ya ada kalah ada menang, dan itu risiko. Ketika mau menentukan itu saya sudah tahu kalau kondisinya seperti itu. Jadi saya segera move on," ujar Ida Fauziyah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.