Pemerintah Harap Wabah Virus Corona Tak Berdampak pada Penyelenggaraan Haji 2020
Pemerintah Indonesia masih menunggu kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020 di Arab Saudi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia masih menunggu kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020 di Arab Saudi.
Diketahui sejak (27/2/2020) Arab Saudi memberlakukan aturan penangguhan masuk jemaah umrah dan ziarah hingga batas waktu yang belum ditentukan, lantaran penyebaran virus corona kian masif.
Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi mengatakan, sampai saat ini belum menerima kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji.
Baca: 2 Pria Kedapatan Berbuat Tak Senonoh di Tempat Ibadah, Keduanya Nyaris Dihajar Warga
Meski demikian, persiapan haji untuk jemaah Indonesia di tanah suci terus berlangsung.
Baca: Arema FC Vs Persib: Maung Tak Gentar Aksi Aremania, Robert Alberts Bilang Atmosfer Positif
"Masalah persiapan haji kaitannya dengan wabah corona pemerintah Indonesia berdoa saja," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).
Mantan Wakil Panglima TNI ini berharap, pemerintah Arab Saudi tidak membatalkan ibadah haji karena wabah Covid-19.
"Semoga saat haji nanti sudah clear ya, yang tau (kapan wabah coron berhenti) kan cuma Tuhan ya, kalau menurut saya ancang-ancangnya kan haji itu mulai berangkat pertengahan Juni ya, harapan kita sebelum itu sudah adalah kepastian," kata Fachrul.
"Kalau ditanya (kapan ada kepastian) jawabannya sama, lihat perkembangan lebih lanjut," sambung dia.
Lebih jauh ia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan rencana antisipasi terhadap kebijakan Arab Saudi nantinya. Namun, ia enggan mengungkap rinci, guna menghindari kepanikan publik, terutama calon jemaah haji.
"Ada, kalau rencana-rencana kan disebutkan jadi panik, jadi enggak usah disebutkan plan-plannya," tegas dia.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, enggan menjawab kemungkinan terburuk jika ibadah haji tahun ini dibatalkan.
"Saya tidak mau berandai-andai, kami berdoa mudah-mudahan berjalan seperti apa adanya," kata Anggito.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Nizar Ali menuturkan kesiapan menyambut jemaah Indonesia terus berjalan, di mana tim pemondokan dan tim catering telah bertugas di tanah suci sejak 9 Februari lalu.
"Kesiapan sudah siap semua. Kita sudah mulai proses, ada proses kesehatan, mengecek jemaah benar-benar sehat atau tidak. Kalau tidak sehat, dia tidak isthi'toah (mampu) dan tidak direcomended berangkat ke Saudi," ujar dia dikesempatan yang sama.