Satu Pasien di RSIP Sulianti Saroso Harus Gunakan Ventilator, Dikirim dari RS Swasta di Jakarta
Seorang pasien di RSIP Sulianti Saroso harus dirawat menggunakan ventilator. Mohammad Syahril mengatakan pasien dikirim dari RS swasta di Jakarta.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Satu dari sembilan pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso harus dirawat dengan ventilator atau alat bantu pernapasan hingga hari ini, Kamis (5/3/2020).
Direktur Utama RSPID Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyampaikan pasien yang menggunakan ventilator tersebut merupakan satu dari tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) di sana.
"Dikirim dari rumah sakit swasta di sini (Jakarta), dan di sana sudah dirawat selama satu minggu, dan pakai ventilator."
"Jadi dikirim ke sini pakai ventilator," kata Syahril di RSPID Sulianti Saroso, hari ini.
Syaril berujar, pasien tersebut merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 65 tahun.
Baca: Susanna Tak Ambil Untung Ditengah Panic Buying akibat Corona, Tenangkan Pembeli dan Ajak Berdoa
Baca: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Timbun Masker Tak Bilang Warga: Supaya Nggak Panik
Namun, ia tidak menyebutkan dari rumah sakit mana pasien tersebut dirujuk.
Selain dari pasien tersebut, kondisi dari enam pasien PDP serta dua pasien positif virus corona dalam kondisi baik.
"Jadi dari delapan pasien sudah tidak ada yang demam. Yang masih adalah batuk dan juga pilek."
"Jadi sesak napas tidak ada, dan tidak pakai oksigen," ujar Syahril.
Syahril turut menyampaikan bahwa dengan adanya sembilan pasien yang diisolasi di sana, RSPID Sulianti Saroso akan mengalihkan sebagian pasien ke rumah sakit lain jika ada lagi PDP yang datang.
Sebab, RSPI Sulianti Saroso harus menyediakan ruang isolasi cadangan.
9 Orang Masih Dirawat
Sembilan orang masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hingga Kamis (5/3/2020) pagi ini.
Jumlah itu masih terbilang sama sejak kemarin.