Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Driver Ojol Suspect Virus Corona di Batam Kabur saat Dikarantina, Awalnya Pamit Bertemu Keluarga

Dua pengemudi ojek online (ojol) di Batam diduga terinfeksi virus corona ini kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in 2 Driver Ojol Suspect Virus Corona di Batam Kabur saat Dikarantina, Awalnya Pamit Bertemu Keluarga
KOMPAS.COM/HADI MAULANA
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku dari 15 warga Batam yang dilakukan karantina terkait virus corona, 11 diantaranya ditempatkan di Asrama Haji Batam. 11 orang ini merupakan keluarga dan satu tukang ojek dari asisten rumah tangga (Pembantu) inisal Css (39), Senin (2/3/2020)(KOMPAS.COM/HADI MAULANA) 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pengemudi ojek online (ojol) di Batam diduga terinfeksi virus corona.

Keduanya yang berstatus suspect corona diketahui kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.

Mereka diduga tertular virus corona setelah mengangkut penumpang Css yang merupakan asisten rumah tangga seorang WNA Singapura berinisial VP.

VP dinyatakna terinfeksi virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana menyebut dua driver ojol ini sempat menjalani karantina dan salah satunya tidak sepenuhnya kabur.

Menurut Tjetjep, berdasarkan pengakuan, ojol meminta izin untuk bertemu keluarganya pada hari kedua karantina.

Driver Ojol Suspect Corona di Batam Kabur Saat Dikarantina
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengaku dari 15 warga Batam yang dilakukan karantina terkait virus corona, 11 diantaranya ditempatkan di Asrama Haji Batam yang merupakan keluarga dan satu tukang ojek dari asisten rumah tangga (Pembantu) inisal Css (39), Senin (2/3/2020) (KOMPAS.COM/HADI MAULANA)

Baca: KONDISI 2 Pasien Baru Virus Corona: Pernah Kontak dengan Pasien 1, Masih Keluhkan Pilek

Hanya saja, ia menambahkan sampai saat ini driver ojol belum kembali ke karantina.

Berita Rekomendasi

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari."

"Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020), dikutip Kompas.com.

Tjetjep meminta Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan petugas kesehatan untuk mencari tahu keberadaan pengemudi ojol tersebut agar kembali dikarantina.

Sementara, ia mengatakan pihaknya masih terus melacak keberadaan ojek online tersebut.

Baca: Virus Corona Pengaruhi Perekonomian Negara, Sri Mulyani: APBN Harus Dibuat Fleksibel

Tak hanya itu, Tjetjep berujar sampai saat ini satu driver ojol lain masih belum diketahui keberadaannya.

Sebab, dari awal yang bersangkutan memang tidak bisa ditemukan.

Ia bekerja sama dengan pihak terkait untuk melacak dua pengemudi ojol ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas