HUT Kostrad: Ini Rekam Jejak Pasukan ''Cakra'' Menjaga Kedaulatan NKRI
Hari ini 6 Maret Komando Strategis Angkatan Darat berulang tahun, ingat lagi sejarah penumpasan PKI sampai RMS di Maluku
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) hari ini merayakan ulang tahun ke-59.
59 tahun yang lalu atau tepatnya pada 6 Maret 1961, Kostrad resmi dilahirkan.
Namun saat itu pasukan komando ini bernama Cadangan Umum Angkatan Darat ( CADUAD).
Baca: Prajurit Tentara Jadi Guru Darurat di Perbatasan Papua, Ajar Baca hingga Wawasan Kebangsaan
Dari perjalanannya, Kostrad telah melahirkan putra terbaik bangsa dan berperan penting dalam ctatan sejarah Indonesia.
Sebut saja Panglima Kostrad (Pangkostrad) pertama yakni Soeharto, Presiden ke-2 RI.
Lalu ada nama Wiranto mantan Menko Polhukam, kemudian Prabowo Subianto yang kini menjabat menteri Pertahanan RI.
Selain melahirkan tokoh-tokoh penting bangsa, Kostrad juga dikenal berprestasi melakukan penumpasan berbagai pemberontakan di sejumlah daerah Nusantara.
Di antaranya yakni gerakan PKI Musi di Madiun, pemberontakan Andi Azis di Makasar, RMS di Maluku, sampai PRRI/Permesta di Sumatra Barat.
Adapun kemarin Kamis (5/3/2020), Kostrad telah merayakan HUT Ke-59 Kostrad yang dipimpin oleh Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan.
Satu di antaranya yakni melakukan donor darah dan melibatkan sekira 2.000 anggota Kostrad.
"Kegiatan dalam rangka HUT Kostrad ke-59, kami menyelenggarakan beberapa kegiatan donor darah, kurang lebih hampir 2.000 orang ikut donor darah," kata Harto, sapaannya, di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Pihak Kostrad juga melakukan kegiatan pengobatan dan sunat massal.
"Juga bantuan sembako kepada masyarakat di Lebak Banten," tambah Harto.