Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSPI Sulianti Saroso Jelaskan Penyebab Meninggalnya Satu Pasien Suspect Virus Corona

"Secara umum pneumonia. Jadi ada ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) ringan, sedang, berat. Berat sekali itu pneumonia," ujarnya

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in RSPI Sulianti Saroso Jelaskan Penyebab Meninggalnya Satu Pasien Suspect Virus Corona
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
RSPI Sulianti Saroso 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan penyebab umum kematian satu pasien dalam pengawasan virus corona disebabkan oleh pneumonia.

"Secara umum pneumonia. Jadi ada ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) ringan, sedang, berat. Berat sekali itu pneumonia," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020).

Baca: Waspada Terhadap Virus Corona, Raffi Ahmad Jaga Kesehatan Fisik

Pasien tersebut meninggal dunia setelah dua hari dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.

Saat tiba di RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut sudah mengalami komplikasi penyakit lain yakni hipertensi.

"Dia hipertensi, penyakitnya juga berat, dan kondisi umurnya sudah sangat tua," ujar Syahril.

Seperti diketahui, pasien ini meninggal pada Kamis (5/3/2020), setelah sebelumnya masuk RSPI Sulianti Saroso pada Rabu (4/3/2020).

Berita Rekomendasi

Saat masuk ke RSPI Sulianti Saroso, pasien tersebut sudah dalam kondisi buruk.

Pasien tersebut sudah menjalani perawatan selama sepekan di rumah sakit swasta.

Sebelumnya, dua warga Depok, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona.

Keduanya diduga tertular oleh Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang di sebuah kafe di Jakarta.

Total 11 pasien suspect virus corona

Pemerintah telah mengumumkan dua orang pasien baru yang terjangkit virus Corona.

Dengan dua orang dinyatakan positif, maka total pasien suspect virus corona di Indonesia yakni 11 orang.

Baca: 2 Driver Ojol Suspect Virus Corona di Batam Kabur saat Dikarantina, Awalnya Pamit Bertemu Keluarga

"Awalnya kan 13, dua positif," kata juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, (6/3/2020).

Kesebelas suspect virus corona tersebut di antaranya lima orang di RSPI Sulianti Saroso, satu pasien yang merupakan ABK Diamond Princess di RS Persahabatan, satu orang di Bandung, dan empat orang lagi di wilayah lainnya.

"Kemudian di Bandung juga ada satu yang sedang kita tracking masih suspect. kalau jadi positif pasti akan kita tracking yang lain," katanya.

Pihaknya menurut Yurianto, akan terus melakukan pelacakan terhadap mereka yang melakukan kontak dengan pasien yang positif virus corona.

Baca: Virus Corona Pengaruhi Perekonomian Negara, Sri Mulyani: APBN Harus Dibuat Fleksibel

Termasuk mereka yang melakukan kontak dengan dua orang pasien baru yang dinyatakan terinfeksi virus Covid-19 itu.

"Pasti (dilacak) karena memang demikian lah prosedur penyelidikan yang kita miliki," pungkasnya.

Kronologi 2 pasien baru positif virus corona

Pemerintah telah mengumumkan dua pasien baru yang terjangkit virus Corona.

Dua orang yang berumur dibawah 34 tahun tersebut dinyatakan positif setelah dua hari berada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

Dengan dua orang baru yang dinyatakan positif virus corona, maka total WNI yang terjangkit Corona di Indonesia yakni empat orang.

Baca: Anggota Komisi XI DPR Kritik Relaksasi Kebijakan OJK Antisipasi Dampak Corona

Juru Bicara pemerintah untuk penanggulangan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa dua orang tersebut merupakan bagian dari orang yang melakukan kontak dengan dua orang Warga Depok yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Pada awalnya Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI, dibantu BIN menelusuri adanya 80 orang yang diduga melakukan kontak dengan dua pasien Corona di tempat club dansa Amigos.

"80 orang gabungan dari tamu dan pegawai. termasuk orang yang berada atau bekerja di situ mulai dari juru parkir dan juru masak," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, (6/3/2020).

Dari 80 orang tersebut kemudian dikerucutkan menjadi 20 orang karena sebagian besar tidak berada dalam ruangan dansa tersebut.

Setelah diperiksa dari 20 orang tersebut kemudian ada tujuh orang yang diduga terinfeksi virus corona.

Tujuan orang tersebut mengalami gejala yang sama mulai dari demam dan batuk sehingga kemudian diobservasi dan diisolasi.

Setelah menjalani pemeriksaan di RSPI Sulianti Suroso dua dari tujuh orang tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. 

"Dari tujuh orang ini kita dapatkan dua orang confirm positif yang kita sebut kasus tiga dan kasus empat," katanya. 

Sesuai instruksi Presiden, Yurianto tidak membuka data dua pasien tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa ke dua pasien yang dinyatakan positif itu, tidak satu rumah.

"Keduanya tidak serumah," katanya.

Meski dinyatakan negatif virus corona, ke lima pasien lainnya masih menjalani observasi di RSPI Sulianti Suroso.

Baca: KONDISI 2 Pasien Baru Virus Corona: Pernah Kontak dengan Pasien 1, Masih Keluhkan Pilek

Pasien akan diperbolehkan pulang apabila kondisinya telah pulih dan dinyatakan negatif pada beberapa pemeriksaan lanjutan.

"Kita sampai menunggu kondisi fisiknya bagus. kan masih ada yang batuk pilek. kelompok suspect. kalau kita mempelajari beberapa kasus yang pasti terjadi di beberapa negara seperti di Vietnam itu bisa sampai pemeriksaan 7 kali, negatif kedelapan baru positif diikuti preventif," katanya.

"Jadi kita harus hati-hati bener dengan yang ini ini. kita tidak gegabah untuk kemudian demikian saja kita lepas atau kita pulangkan karena nanti akan bisa menjadi subclaster baru seandainya positif," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas