TNI Sebut Hanya Ada 3 Kelompok Bersenjata di Tembagapura, Bukan 33 Seperti Pernyataan TPNPB OPM
Letkol Inf Dax Sianturi membantah pernyataan TPNPB OPM yang menyebut sudah ada 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi membantah pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyebut sudah ada 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri yang menjaga kawasan PT Freeport Indonesia.
Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan pernyataan tersebut adalah pembohongan publik.
Ia mengatakan saat ini hanya ada tiga kelompok yang terpantau berada di Tembagapura.
Selain itu, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan saat ini aparat gabungan TNI-Polri sudah tergelar secara berlapis di Tembagapura.
"Pembohongan publik. Yang kita monitor saat ini berada di sekitar Tembagapura hanya kelompok KSB pimpinan Lekagak Talenggen, kelompok KSB pimpinan Jhoni Botak dan kelompok KSB pimpinan Peni Murib," kata Letkol Inf Dax Sianturi ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (8/3/2020).
Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan TPNPB OPM selalu membuat rilis untuk melakukan pembohongan publik dalam rangka menimbulkan ketakutan dan kepanikan publik sehingga seolah Papua dalam keadaan mencekam.
Baca: Jatim Punya 41 Rumah Sakit Rujukan dan 3 RS Utama yang Bisa Menangani Virus Corona
Baca: Tinggalkan Kopi dan Pilih Minum Jahe, Perempuan ini Rasakan 5 Manfaat Luar Biasa di Tubuhnya
Dax juga menyebut pernyataan TPNPB yang mengatakan telah terjadi baku tembak antara TPNPB dengan pasukan keamanan Indonesia di Pos TNI di Kamping Opitawak pada Kamis 5 Maret 2020--yang menyebabkan lima anggota pasukan keamanan ditembak mati oleh TPNPB--sebagai pembohongan publik.
"Silakan datang dan lihat sendiri ke Papua. Semua kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman dan damai. Gangguan KSB hanya terjadi dalam skala kecil di beberapa titik," kata Dax.
Untuk itu Dax mengimbau agar masyarakat dan media tidak terprovokasi dengan keterangan TPNPB OPM tanpa diverifikasi sumber lain.
"Kami mengimbau agar masyarakat dan media tidak terprovokasi dengan pembohongan publik yang dilakukan Jubir TPNPB OPM melalui rilis-rilis sepihak yang tidak terverifikasi oleh sumber lain," kata Dax.
Sebelumnya, kelompok bersenjata OPM melalui Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengabarkan siap melakukan penyerangan.
Jubir OPM mengaku sudah menyiapkan 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri yang menjaga kawasan PT Freeport Indonesia.
"Kami akan terus berjuang hingga PT Freeport Indonesia meninggalkan Tembagapura. Mereka tidak berhak atas kekayaan alam bangsa Papua," kata Sebby, melansir Kompas TV berjudul "Jubir OPM: 33 Kelompok Bersenjata Siap Serang TNI dan Polri di Tembagapura," Sabtu (7/3/2020).