KKB Berulah di Tembagapura, 5.000 Personel Polri Masih Mampu Amankan Papua
"Sampai hari ini tetap 5000 personel masih dengan kekuatan yang sama untuk mengamankan Papua," ujarnya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri dalam waktu dekat ini belum akan menambah pasukan untuk mengamankan Papua dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap membuat resah masyarakat di Bumi Cenderawasih.
"Sampai hari ini tetap 5.000 personel masih dengan kekuatan yang sama untuk mengamankan Papua," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/3/2020).
Baca: Ribuan Orang Keluar dari Tembagapura Akibat Ulah KKB, Kapolda Papua Siap Ambil Langkah Tegas
Dikonfirmasi apakah Polri akan melakukan evaluasi pengamanan dan mempertebal pasukan di Papua, Asep menjawab sementara ini hal itu tidak diperlukan.
Polri, kata Asep akan memaksimalkan personel yang ada.
Hanya saya metode dan cara-cara pengamanan akan lebih dimaksimalkan.
"Kami maksimalkan apa yang selama ini tersedia dengan metode dan cara-cara yang lebih ditingkatkan untuk menjamin keamanan," tuturnya.
Asep juga membantah status Papua sempat siaga satu akibat KKB yang berbuat onar beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan gugurnya anggota Brimob.
"Sampai hari ini situasi normal kembali, masyarakat beraktivitas biasa. Namun TNI dan Polri terus waspada berikan jaminan keamanan. Pemerintah konsen memberikan rasa aman," tambahnya.
Diketahui ribuan warga sejak Jumat (6/3/2020) hingga hari ini, Senin (9/3/2020) memilih mengungsi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika.
Dari beragam kampung di Distrik Tembagapura, mereka berkumpul di Halaman Gereja Rehobot, Kab Mimika untuk didata kemudian diantar ke rumah sanak saudara.
Jika situasi sudah kembali aman, mereka bakal dikembalikan lagi ke kampung halaman di Tembagapura.
Baca: Sempat Ada Gangguan dari KKB, Mabes Polri Pastikan Situasi di Papua Sudah Terkendali
Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban penembakan dari KKB.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau berjanji bakal melakukan tindakan tegas dan terukur pada KKB karena selain warga, sudah banyak pula anggota Polri dan TNI yang menjadi korban penembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.