Ribuan Orang Keluar dari Tembagapura Akibat Ulah KKB, Kapolda Papua Siap Ambil Langkah Tegas
Pihaknya sungguh-sungguh akan menindak tegas KKB yang jelas-jelas telah menganggu ketenangan warga Papua
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya 1.572 warga pergi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika agar terhindar dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berdasarkan data dari Polda Papua, pada Jumat (6/3/2020) ada 258 jiwa terdiri dari 122 dewasa dan 136 anak-anak yang keluar dari Desa Waa Banti, Tembagapura.
Baca: Kapolda Papua Temui 917 Pengungsi Akibat Gangguan KKB di Tembagapura Mimika
Sabtu (7/3/2020) sebanyak 702 jiwa warga Desa Kimbeli dan Kali Kabur terdiri dari 536 dewasa dan 166 anak-anak keluar dari Tembagapura.
Minggu (8/3/2020), 612 jiwa warga Desa Banti dan sekitarnya juga pergi keluar dari Tembagapura.
Dan hari ini, Senin (9/3/2020) masih ada warga yang pergi dari Tembagapura menuju Timika.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan sebagai aparat keamanan yang bertanggung jawab pada keselamatan masyarakat.
Pihaknya sungguh-sungguh akan menindak tegas KKB yang jelas-jelas telah menganggu ketenangan warga Papua.
"Kami minta izin dan doa untuk menghadapi mereka (KKB). Biarlah kami yang tangani untuk kelompok KKB tidak lagi menganggu masyarakat," tuturnya di Halaman Gereja Rehobot, Kab Mimika, Senin (9/3/2020).
Baca: Diteror KKB, 900 Warga Tembagapura Dievakuasi ke Timika
Mantan Kapolda Sumut ini mengaku tidak segan melakukan tindakan tegas dan terukur pada KKB karena selain warga, sudah banyak pula anggota Polri dan TNI yang menjadi korban penembakan KKB.
"Kita akan lakukan tindakan tegas terukur karena mereka menggunakan senjata api. Sudah banyak anggota kami dan masyarakat juga jadi korban. Kepolisian bersama TNI, Pemda dan para tokoh akan berusaha menyelesaikan kasus ini dengan baik," tambahnya.
Warga diteror
Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, kembali berulah.
Tak hanya menyerang aparat keamanan, warga di daerah tersebut juga tak luput menjadi sasaran teror.