Dandim Kapuas Meninggal Dunia Saat Survei Tempat Persiapan Kedatangan Ratu Belanda
Lokasi persis kejadian berada di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai tikungan murung masuk wilayah Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan air dialami longboat milik Dinas Kehutanan dengan speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalteng, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dalam kecelakaan itu, menewasakan Dandim Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristanto Bawono.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan, Dandim Kapuas meninggal dalam kecelakaan tersebut selain motoris speedboat bernama Abdi. " Ya, ada dua korban meninggal dunia, Dandim dan motoris speedboat," ujar mantan Kapolres Palangkaraya ini.
Baca: Jaksa KPK Ancam Bakal Panggil Paksa Jennifer Dunn cs
Baca: BPJS Kesehatan Sebut Belum Terima Putusan MA Soal Pembatalan Kenaikan Iuran
Lokasi persis kejadian berada di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai tikungan murung masuk wilayah Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangkaraya (sekitar 10 - 15 menit dari Pelabuhan Kereng Bangkirai).
Menurut Hendra, kecelakaan air tersebut tabrakan antara longboat L300 milik Dinas Kehutanan dengan speedboat TNI AD (KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Masih kata Hendra Rochmawan, laporan terakhir ada lima korban belum ditemukan, yakni, Mutiara, Bu agung, Novi, Mansyah dan Ayit sedangkan Abdi ditemukan meninggak dunia. "Untuk Selvi masih di rawat di Doris Sylvanus dalam kondisi kritis sedangkan Yuli dirawat di RS Siloam juga kritis.
Speedboat yang mengalami kecelakaan sedianya sedang melakukan survei tempat persiapan penyambutan kedatangan raja dan ratu Belanda ke Indonesia. Informasi dari Yunus anggota Polhut TN Sebangau menyebutkan, ada 7 orang dari TN Sebangau.
Petugas taman nasional saat itu ingin mengantarkan logistik ke resort mangkok. "Lima orang belum ditemukan," ujarnya.
Kirim Lima Penyelam
Search And Rescue Palangkaraya mendapat backup dari SAR Banjarmasin dalam pencarian korban inisiden kecelakaan air tabrakan antara Long Boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat milik TNI AD di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai Kecamatan Sabangau Kota Palangkaraya.
SAR Mission Coordinator (SMC) Basarnas Banjarmasin, Endrow Sasmita, membenarkan bahwa SAR Banjarmasin mengirim lima penyelam.
"Ya, kami ada kirim bantuan penyelam ke sana dan progres tetap dimonitor oleh kendali SAR Palangkaraya," kata Endrow Sasmita.
Dari kronologi yang ada, telah terjadi Laka Air Tabrakan antara long boat L300 milik Dinas Kehutanan dengan Kapal Speedboat TNI AD ( KMC RBB Den Bekang XII Tpr) dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Adapun Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa delapan penumpang.
Mansyah, Manggala Agni(belum ditemukan).
Abdi, PNS Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan).
Ibnu Yudistira, pegawai Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan).
Mutiara, pegawai Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan).
Novi, pegawai Taman Nasional Sebangau(belum ditemukan).
Istri Agung polhut (belum ditemukan),
Selvia Magdalena, pegawai Taman Nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan),
Yulianti, pegawai Taman nasional Sebangau (kondisi selamat sudah ditemukan).
Sedangkan Kapal speedboat TNI AD (Tim survei route kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah) yang dipimpin oleh Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan yang ikut berjumlah 19 orang, terdiri dari 7 Paspampres, Korem 102/Pjg 11 orang dan dan satu orang sipil penunjuk jalan.
Adapun Rombongan penumpang speedboat TNI AD, yakni antara lain, Speed TNI ( milik Bekang, 250x2 PK) bermuatan 18 penumpang.
Dimana 8 orang TNI terdiri dari Kodim 1011/klk jumlah 4 orang, Bekang jumlah 4 orang). Satu masyarakat sebagai pemandu, satu warga amerika.
Satu guard warga Amerika, serta tujuh paspampres. Sebanyak 18 penumpang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara satu orang ditemukan meninggal yaitu Dandim 1011/Klk.(Tribun Network/nur/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.