Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Bersenjata Kembali Teror Warga Tembagapura, Bupati Mimika Diminta Tampung Pengungsi

Hingga hari ini Senin (9/3/2020) kurang lebih 917 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kelompok Bersenjata Kembali Teror Warga Tembagapura, Bupati Mimika Diminta Tampung Pengungsi
Humas Polda Papua
Warga mengungsi di Polsek Tembagapura pada Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Bupati Mimika Eltinus Omaleng untuk memfasilitasi pengungsi akibat gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata Separatis Bersenjata (KKSB) di Tembagapura.

Tito mengatakan pihaknya juga telah berkomunikasi Polres dan Kodim setempat untuk membantu para pengungsi tersebut.

"Langkah berikutnya adalah yang diamankan ini agar difasilitasi oleh Pemda Mimika. Kita sudah komunikasi. Dirjen saya sudah minta untuk komunikasi dengan Bupati, Pak Omaleng. Kemudian juga Polres dan Kodim yang membantu mereka. Sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri," kata Tito di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Selasa (10/3/2020).

Baca: Tarif Ojek Online di Jabodetabek Naik Rp 250 Per Kilometer

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw didampingi Wakil Bupati Mimika, Dandim Mimika dan Wakapolres Mimika, Senin (9/3/2020) pukul 00.15 WIT mengunjungi pengungsi akibat gangguan Kelompok Kriminal Senjata (KKB) di Halaman Gereja Rehobot Kab. Mimika.

Baca: Bursa Saham AS Ambles Karena Minyak, Donald Trump Salahkan Saudi dan Rusia

Di sana berkumpul para pengungsi dari wilayah Tembagapura antara lain Kampung Opitawak, Kimbeli, Banti 1 dan Banti 2 yang mengungsi ke Kota Timika karena takut dan kawatir mendapat gangguan dari KKB.

"Saya atas nama pribadi dan Kapolda ikut prihatin dengan kehadiran bapak dan ibu disini. Kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura kita berdoa agar awan itu pergi," ujar Paulus dalam keterangannya.

Berita Rekomendasi

"Mari kita berdoa, Tuhan adil dan Maha Kuasa, serta ada diantara kita semua berdoa agar awan hitam itu pergi. Awan hitam besar berada di area Tembagapura karena ada sekelompok orang yang mengganggu dan kita akan hadapi," ungkapnya lagi.

Jenderal bintang dua ini mengucapkan terimakasih atas kesadaran warga semua berkumpul dan turun bersama karena khawatir dengan gangguan KKB.

"Saya tahu mama-mama dan anak-anak kawatir oleh karena itu kita akan mengatasi mereka. Sebagai aparat yang bertanggung jawab untuk keselamatan dan keamanan masyarakat dari kampung kami akan sungguh-sungguh menindak tegas terhadap kelompok KKB," tegasnya.

Paulus melanjutkan para pengungsi ini akan diantar ke rumah sanak saudaranya di wilayah Kota Timika menggunakan kendaraan TNI, Polri dan Pemda Kab. Mimika.

Hingga hari ini Senin (9/3/2020) kurang lebih 917 warga kampung yang berada di Distrik tembagapura telah mengungsi ke Kota Timika.

Warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.

Lebih lanjut Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengaku bersyukur karena warga sudah tiba di Timika dengan selamat dan sehat.

"Kita akan mengantar kembali ke keluarga masing-masing ke tempat yang ditentukan dan setelah aman kita akan antar kembali ke kampung masing-masing," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas