Rekomendasi Rakernas IKANU Mesir: Seluruh Komponen Bangsa Bersama Hadapi Corona
Dalam situasi seperti ini, Rakernas IKANU peran vital Pemerintah sangat diperlukan untuk menenangkan masyarakat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Keluarga Nahdlatul Ulama (IKANU) di Cirebon, Sabtu-Minggu (7-8 Maret) 2020 menghasilkan rekomendasi internal dan eksternal.
Rekomendasi eksternal Rakernas IKANU, antara lain menyoroti Indonesia positif covid-19 (corona).
Dalam situasi seperti ini, Rakernas IKANU peran vital Pemerintah sangat diperlukan untuk menenangkan masyarakat.
Upaya itu harus dilakukan dengan cara-cara yang terbuka dan transparan terkait informasi tentang kasus dan penanganan virus tersebut.
Selain itu, pemerintah perlu memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan penanganan terbaik didapatkan oleh masyarakat yang tertular virus tersebut.
Seluruh komponen bangsa perlu bersatu dan bersama-sama melawan penyebaran virus jahat tersebut, dan pemerintah/ negara harus berada di garda paling depan dalam penanganan terbaik kasus tersebut.
Baca: Dunia di Bawah Ancaman Resesi Ekonomi Akibat Virus Corona
Rekomendasi eksternal kedua, kebhinnekaan Idonesia adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dengan baik.
Sebab itu, praktik diskriminasi dan intoleransi tidak dapat dibiarkan terus berlangsung di negeri ini.
Peran pemerintah sangat vital untuk mengatasi dan menindak secara lebih tegas, berkesinambungan, dan adil sesuai koridor hukum, perilaku-perilaku intoleran yang terjadi di tengah masyarakat.
Ketiga, terkait ekonomi, Rakernas menyoroti fakta bahwa Indonesia negara kaya, namun tidak demikian dengan mayoritas penduduknya. Ketimpangan ekonomi terpampang nyata.
Oligarki menyebabkan ketimpangan semakin menjadi. Akses ke sumber-sumber ekonomi oleh rakyat kecil seperti terkunci. Terjadi semacam gejala intoleransi ekonomi.
Adalah tugas Pemerintah untuk mempersempit, bahkan menutup ketimpangan tersebut dengan bersikap adil, memukul mundur oligarki, dan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang berorietasi dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat kecil dan rakyat secara umum.
Hal ini adalah bagian dari menjalankan amanah UUD 1945 maupun amanah agama di hadapan Tuhan yang Maha Esa.
Saat memberikan ceramah kunci dalam pembukaan Rakernas IKANU, Sabtu (7/3), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof KH Said Aqil Siroj, menegaskan tugas berat warga Nahdliyin dalam menuntaskan cita-cita luhur bangsa.