27 Pasien Positif Corona di Indonesia, 1 di Antaranya Masih Misterius, Belum Tahu Asal Terjangkitnya
Jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia berjumlah 27 orang, namun ada satu pasien WNI yang belum diketahui asal mulanya terjangkit corona.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia bertambah 8 orang, sehingga total 27 orang.
Dari 27 pasien yang dirawat, ada satu pasien WNI yang belum diketahui asal muasal terjangkitnya virus corona.
Informasi tersebut, disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah terkait penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Selasa (10/3/2020) sore.
"Kasus 27, laki-laki, 33 tahun, WNI yang kondisinya stabil, kami menduga ini local transmission” kata Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari akun YouTube KompasTV.
“Sementara belum jelas dari bagian klaster yang mana," tambahnya
Pasien tersebut, diduga bukan tertular dari orang asing.
Namun, kini upaya penelusuran pun masih terus dilakukan untuk mengetahui asal mula penularannya.
Kabar WNI positif virus corona
Sebelumnya, kabar warga Indonesia yang positif terkena virus corona telah disampaikan Presiden Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020).
Terdapat dua orang dalam kasus baru yang muncul di Indonesia.
Kasus pertama adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun untuk kasus kedua.
Mereka terkena virus setelah melakukan kontak dengan warga Jepang ketika berada di Indonesia.
Kini, tengah dilakukan perawatan medis di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
Baca: 2 Pasien Positif Corona di Indonesia Bisa Pulang jika Hasil Pemeriksaan Kedua Dinyatakan Negatif
Baca: Penderita Corona di Indonesia Tambah 8 Orang, Jubir Pemerintah Ungkap Pasien Ke-27 Paling Unik
Terkait hal tersebut, pemerintah pun terus melakukan penelusuran terhadap aktivitas mereka.
Hingga akhirnya, ada dugaan virus corona tersebar di lokasi yang sama saat Kasus 1 melakukan kontak dekat dengan warga Jepang, di sebuah restoran di Jakarta Selatan.
Penelusuran dilakukan dengan metode klaster, seperti mencari orang-orang yang berada di lokasi sama.
Awalnya, pemerintah menelusuri dan mendapatkan 80 pengunjung serta orang yang berada di restoran pada 14 Februari 2020.
Lalu, dilakukan screening dan dikerucutkan menjadi 20 orang yang dilakukan pemeriksaan secara mendalam.
Selain itu, petugas mencari tahu seberapa dekat kontak yang dilakukan dan ada tujuh pasien yang dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Dari hasil pemeriksaan, pemerintah memastikan ada tiga pasien lagi yang mengidap Covid-19, yaitu Kasus 3, 4, dan 5, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Kemudian, muncul kembali adanya Kasus 6, namun tidak terkait dengan klaster Jakarta.
Dia merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess yang sebelumnya menjadi satu di antara lokasi persebaran virus corona.
Pasien 6 merupakan seorang laki-laki yang kini dirawat di RSUP Persahabatan.
Kemudian, kasus 7 merupakan perempuan berusia 59 tahun yang kondisinya sakit ringan sedang dan stabil setelah kembali dari luar negeri.
Beberapa saat, menunjukkan gejala dan dilakukan pemeriksaan PCR.
Pasien kasus 08, seorang laki-laki berusia 56 tahun yang tertular dari pasien kasus 07.
Mereka merupakan pasangan suami istri, dilansir Tribunnews dari Kompas.com.
Kasus 9 terjadi pada perempuan yang berusia 55 tahun.
Kondisinya sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit sebelumnya.
Pasien 10 dan 11 adalah laki-laki berusia 29 tahun dan perempuan 54 tahun, WNA.
Selanjutnya, pasien kasus 12, laki-laki berusia 31 tahun dan pasien kasus 13, perempuan berusia 16 tahun.
Sementara itu, pasien 14, seorang laki-laki berumur 50 tahun dan seorang perempuan, 43 tahun menjadi pasien 15.
Pasien kasus 16, perempuan, 17 tahun dan pasien 17, laki-laki, 56 tahun.
Untuk pasien 18, laki-laki berumur 50 tahun dan pasien 19, laki-laki berumur 40 tahun.
Beberapa pasien baru yang dinyatakan positif, yakni kasus 20 perempuan (27 tahun), kasus 21 perempuan (47 tahun), kasus 22 perempuan (36 tahun), kasus 23 perempuan (73 tahun) kondisinya saat ini menggunakan ventilator, namun keadaannya stabil.
Kasus 24 laki-laki berusia 46 tahun, kasus 25 WNA perempuan (53 tahun) kondisinya stabil, kasus 26 WNA laki-laki (46 tahun), dan kasus 27 laki-laki (33 tahun), WNI yang kondisinya stabil.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Dani Prabowo)