Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia

Keris itu sendiri didapatkan Belanda saat menangkap Pangeran Diponegoro setelah perang besar 1825-1830.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perjalanan Panjang Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro Sebelum Kembali ke Indonesia
Istimewa/Tribun Jogja
Ternyata Keris Pangeran Diponegoro Bernama Kyai Kanjeng Naga Siluman, Diserahkan Setelah Dua Abad 

TRIBUNNEWS.COM  - Nyaris dua abad lamanya, Keris Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro tersimpan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Akhirnya keris pusaka itu kembali ke Indonesia ditandai acara penyerahan dari Raja Belanda Willem Alexander kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (10/3/2020).

Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan secara sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo. Keris itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).
Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan secara sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo. Keris itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). (Biro pers setpres)

Keris Naga Siluman berkelir emas itu sempat menjadi teka-teki terutama karena Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) bubar. KKZ sendiri merupakan tempat koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda.

Dikutip dari kompas.com, sebelum dikembalikan ke Indonesia, berbagai proses penelitian dilakukan oleh para peneliti Belanda maupun Indonesia.

Hal ini untuk membuktikkan kebenaran kepemilikan keris.

Keris itu sendiri didapatkan Belanda saat menangkap Pangeran Diponegoro setelah perang besar 1825-1830.

Kolonel Jan-Baptist Cleerens kemudian memberikan keris Pangeran Diponegoro itu sebagai hadiah untuk Raja Willem I pada 1831.

Baca: Seputar Keberadaan Kuburan di Tepi Jalan di Tulungagung: Muncul Beragam Isu, Ini Fakta Sebenarnya

Baca: Kronologi Duel Dua Pria di Atas Motor yang Melaju: Diduga Cemburu pada Suami Baru Mantan Istri

Baca: Kronologi Suami di Bandung Tega Membunuh Istri Lantaran Kesal Sering Ditolak Saat Minta Berhubungan

Baca: Fakta-Fakta Kasus Bunuh Diri Bersama Suami-Istri di Malang: Ditemukan Surat Wasiat di Saku


Berita Rekomendasi

Kini keris itu telah kembali ke pangkuan Indonesia, bergabung dengan dua pusaka milik Pangeran Diponegoro lainnya.

Kesaksian Sejarawan UGM

Sejarawan UGM yang juga anggota Tim Verifikasi Keris Pangeran Diponegoro Sri Margana mengatakan Museum Volkenkunde di Leiden sudah lama mencoba mencari Keris Diponegoro yang ada di koleksinya sejak tahun 1984.

Orang pertama yang melakukan upaya tersebut adalah Pieter Pott kurator museum dan diikuti oleh Prof. Susan Legene dari Frije Universiteit Amsterdam, Johanna Leifeldt dan Tom Quist.

Dari penelitian empat peneliti itu ditemukan ada tiga keris yang diduga milik Pangeran Diponegoro.

Tahun 2019 Tom Quist sepakat dengan pendapat Johanna Leifeldt bahwa dua keris yang lain yang ditemukan oleh Pieter Pott dan Susan Legense dipastikan bukan keris Pangeran Diponegoro.

Sri Margana mengungkapkan kepastian keris Diponegoro ada di Belanda dibuktikan dari tiga dokumen penting.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas