Area Kuburan Dijadikan Panggung Dangdutan, Teguran Penjaga Makam hingga Ketua RT Diabaikan
Sebuah makam umum di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat digunakan sebagai tempat tempat hiburan dangdut.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah makam umum di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat digunakan sebagai tempat tempat hiburan dangdut.
Pagelaran dangdut tersebut kerap dilakukan hingga dini hari di sekitar area makam.
Akibatnya, seusai acara pada area makam tersebut menjadi kotor karena dipenuhi sampah berserakan.
Menurut penjaga makam, Fuad mengatakan beberapa warga memulai bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.
"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah Asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad, dilansir Kompas.com.
Pasalnya, penyelenggara pagelaran dangdut tersebut bukanlah warga sekitar makam.
Fuad mengatakan, dirinya sering menegur atau memperingatkan para penyelenggara hiburan dangdut tersebut.
Baca: Cerita Pilu Pedangdut Senior Mansyur S, Banyak Menanggur Hingga Kesulitan Bayar Listrik
Baca: Pedangdut Cita Citata Akan Segera Menikah dengan Kekasih Bulenya di Bali
Bahkan, sang ketua RT wilayah Pancoranmas pun juga pernah menegurnya untuk tidak lagi menyelenggarakan dangdutan di wilayah makam.
Namun, sayangnya teguran tersebut dihiraukan oleh mereka.
Mereka tetap asik berdendang ria dan menyelenggarakan acara tersebut setiap minggunya.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah," kata Fuad.
Saking jengkelnya, Fuad menyebut para penyelenggara panggung dangdut tersebut merupakan kawanan orang gila.
"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," ujar Fuad.
Masih dalam Kompas.com, Fuad menyampaikan dirinya merasa terusik dengan adanya panggung hiburan yang tidak kenal waktu itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.