Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Area Kuburan Dijadikan Panggung Dangdutan, Teguran Penjaga Makam hingga Ketua RT Diabaikan

Sebuah makam umum di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat digunakan sebagai tempat tempat hiburan dangdut.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Area Kuburan Dijadikan Panggung Dangdutan, Teguran Penjaga Makam hingga Ketua RT Diabaikan
KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
Sampah berserakan di area perkuburan di Pancoranmas, Depok, Jawa Barat yang viral gara-gara dijadikan lokasi dangdutan. Foto diambil pada Kamis (12/3/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah makam umum di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat digunakan sebagai tempat tempat hiburan dangdut.

Pagelaran dangdut tersebut kerap dilakukan hingga dini hari di sekitar area makam.

Akibatnya, seusai acara pada area makam tersebut menjadi kotor karena dipenuhi sampah berserakan.

Menurut penjaga makam, Fuad mengatakan beberapa warga memulai bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.

"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah Asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad, dilansir Kompas.com.

Pasalnya, penyelenggara pagelaran dangdut tersebut bukanlah warga sekitar makam.

Fuad mengatakan, dirinya sering menegur atau memperingatkan para penyelenggara hiburan dangdut tersebut.

Baca: Cerita Pilu Pedangdut Senior Mansyur S, Banyak Menanggur Hingga Kesulitan Bayar Listrik

Baca: Pedangdut Cita Citata Akan Segera Menikah dengan Kekasih Bulenya di Bali

Berita Rekomendasi

Bahkan, sang ketua RT wilayah Pancoranmas pun juga pernah menegurnya untuk tidak lagi menyelenggarakan dangdutan di wilayah makam.

Namun, sayangnya teguran tersebut dihiraukan oleh mereka.

Mereka tetap asik berdendang ria dan menyelenggarakan acara tersebut setiap minggunya.

"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah," kata Fuad.

Saking jengkelnya, Fuad menyebut para penyelenggara panggung dangdut tersebut merupakan kawanan orang gila.

"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," ujar Fuad.

Masih dalam Kompas.com, Fuad menyampaikan dirinya merasa terusik dengan adanya panggung hiburan yang tidak kenal waktu itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas