Ini Alasan Informasi 1 WNA Positif Corona di Bali Tidak Diumumkan
WNA positif corona yang meninggal dunia di Bali, sebelumnya dibawa ke rumah sakit, akibat sejumlah penyakit berat yang diderita oleh pasien.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal merupakan warga negara asing.
Pasien tersebut sudah menunjukkan gejala terpapar virus corona saat masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.
WNA tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit, akibat sejumlah penyakit berat yang diderita oleh pasien.
"Saat mendarat di tanah air di Ngurah Rai memang sudah didapatkan tanda yang panas."
"Tapi akibat dari demikian banyak kompleksnya penyakit yang dia bawa, sehingga kita tidak memutuskan untuk menolak tapi kita bawa ke rumah sakit untuk kita rawat," ujar Yuri, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (12/3/2020).
Baca: Fadli Zon Kritik Keras Pemerintah soal Corona, Najwa Menegur
Baca: Nadine Dorries Menteri Kesehatan Inggris Positif Virus Corona, Kini Mengisolasi Diri di Rumah
Achmad Yurianto membantah jika pemerintah disebut telah menutupi informasi soal pasien corona di Bali dari masyarakat.
Sebab, pihaknya menerima imbauan dari pemerintah Bali agar tak membuka adanya pasien yang positif corona di daerahnya.
"Kami setelah menemukan langsung confirm positif langsung memberi tahu dokter penanggung jawab pasien, karena ini bagian dari manajemen layanan perawatan," katanya.
"Memang permintaan daerah mengatakan untuk tidak di-publish (diumumkan)," ungkapnya.
Punya Penyakit Berat
Sebelumnya, Achmad Yurianto menyampaikan, satu pasien yang positif virus corona meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Pasien tersebut merupakan pasien kasus 25 yang merupakan seorang perempuan berusia 53 tahun.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020), dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.
"Data kita perempuan 53 tahun, ini data yang saya ambil dari rumah sakit," ungkapnya.