Modus Oknum Driver Ojol Lecehkan Siswi SMK di Ciracas, Modus Tanya Alamat, Korban Kaget
Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur akhirnya berhasil mengamankan FS (33) pelaku pelecehan seksual terhadap dua perempuan di daerah Ciracas.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur akhirnya berhasil mengamankan FS (33) pelaku pelecehan seksual terhadap dua perempuan di daerah Ciracas.
Sebelumnya, aksi pria yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Tindakan bejat pelaku terjadi di Gang H Moh AKIB Nomor 1S RT.07/02 Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Video viral tersebut terjadi pada Senin (3/2/2020) pekan lalu sekira pukul 15.30 WIB.
Aksi FS dilakukan kepada dua wanita berinisial NA dan NP.
"Pelaku berprofesi ojek online dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih B.4090-TLX," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo kepada awak media, Kamis (12/3/2020) dilansir Tribunnews.
Baca: Belajar dari Kasus Driver Ojol Lecehkan Siswi SMK, Ini Saran Psikolog untuk Hindari Pelecehan
Modus Tanya Alamat
Heri mengungkapkan, pelaku berpura-pura menanyakan lokasi kantor pajak kepada salah satu korban.
"Pelaku datang menghampiri korban dengan mengatakan 'kantor pajak dimana' sambil menunjukkan HP pelaku kepada korban, saat korban melihat HP pelaku, setelah itu tangan kiri pelaku memegang buah dada kanan korban hingga korban kaget," ungkap dia.
Alih-alih berhenti, imbuh Heri, pelaku kembali mengulangi perbuatannya usai tindakannya itu diketahui korbannya.
Namun, saat itu korban langsung menangkis saat pelaku menggerayangi tubuh korban.
"Pelaku memegang lagi buah dada kiri kemudian ditangkis tangan kiri hingga korban merasa takut, selanjutnya pelaku kabur kearah Jalan Raya Bogor," ungkap dia.
Baca: Driver Ojol Suspect Corona Jalani Karantina, Sempat Kontak dengan WN Singapura yang Positif Corona
Seusai pelaku tak terlihat, korban kembali ke rumah untuk melihat bukti CCTV yang ada di depan rumahnya.
Rekaman CCTV kemudian dipakai korban untuk bahan laporan ke pihak kepolisian.