Pasien Meninggal Tak Bisa Menularkan Virus Corona
Direktur RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, memastikan virus corona tidak bisa disebarkan melalui orang yang sudah meninggal
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, memastikan virus corona tidak bisa disebarkan melalui orang yang sudah meninggal.
Menurut Mohammad Syahril, virus tersebut akan mati ketika manusia yang menjadi inangnya meninggal.
"Tidak akan menular dari pasien yang sudah meninggal. Aman. Mati semua virusnya," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (11/3/2020).
Syahril juga menyebut pasien positif corona yang meninggal di rumah sakit bisa dipulangkan karena sudah tidak ada virusnya.
Namun, ia tidak menjelaskan, apakah jenazah pasien tersebut perlu dibungkus plastik atau tidak.
"Nantilah," ujarnya.
Hingga Rabu (11/3/2020), jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah mencapai 34 pasien.
Angka itu bertambah tujuh kasus dari hari sebelumnya yang berjumlah 27 pasien.
Dari 34 pasien positif corona tersebut, satu pasien meninggal dunia.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, menyebut tujuh kasus baru virus corona merupakan kasus impor alias imported case.
Baca: KRONOLOGI Siswi SMK Dilecehkan Pria Berjaket Ojol: Modus Tanya Alamat hingga Diduga Beraksi 2 Kali
Baca: Positif Mengidap Corona COVID-19, Bek Juventus Daniele Rugani Jelaskan Kondisinya Terkini
"Hari ini ada penambahan tujuh pasien dengan kondisi rata-rata tampak sakit ringan-sedang, kecuali nomor 30 dan nomor 29 tampak sakitnya sedang. Semuanya adalah imported case," ucap Yuri di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Sementara kasus kematian pertama virus corona di Indonesia menurut Yurianto terjadi pada seorang WNA perempuan berusia 53 tahun yang disebut sebagai kasus 25.
Yurianto mengatakan, pasien yang meninggal memang memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa diabetes hingga hipertensi.
"Pasien ini masuk di rumah sakit sudah dalam kondisi sakit berat karena ada faktor penyakit yang mendahului, diabetes, hipertensi, paru obstruksi menahun," tutur Yuri.
Yuri mengatakan, virus corona memperburuk sistem imunitas tubuh manusia sehingga berpengaruh pada penyakit yang lebih dulu diidap pasien.
"Betul bahwa coronavirus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia, dan ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," kata Yuri.
Baca: IHSG Sudah Ambles Sejak Awal Tahun, Kesempatan Baik Borong Saham LQ45, Mana Saja?
Baca: Positif Mengidap Corona COVID-19, Bek Juventus Daniele Rugani Jelaskan Kondisinya Terkini
Yuri mengatakan, kasus kematian kasus virus corona di luar negeri juga disebabkan karena penyakit penyerta pasien.
Menurutnya, daya tahan tubuh yang turun karena virus corona membuat bakteri penyakit bergerak cepat.
Bakteri itu yang membuat pasien mengalami sepsis--peradangan yang disebabkan mikroorganisme atau racun dalam jaringan atau aliran darah.
"Daya tahan tubuh yang jelek ini yang kemudian bakteri yang semula tidak menimbulkan penyakit akan menjadi oportunis, menjadi masalah, dengan tidak bisa dikendalikan, menjadi masalah dan menjadi sepsis. Jadi bukan karena coronavirus sebagai penyebab utama, tapi itu yang memburuk kondisinya," terangnya.
Yuri memastikan WNA positif virus corona yang meninggal itu sejak datang ke rumah sakit dalam kondisi sakit.
Meski demikian, Yuri tak menjelaskan di rumah sakit mana pasien itu diisolasi.
Baca: Sempat Timbulkan Tanda Tanya, Pemerintah Akhirnya Ungkap Sumber Virus Corona Pasien 27
Baca: Fresh! SUV 7-Seater dengan Fitur Cerdas I-Auto dari DFSK Siap Meluncur April
"Dari datang dia sudah sakit. Datangnya 4 hari lalu. Masuk sudah sakit," jelasnya.
Menurut Yuri, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga, sehingga jenazah pasien itu bisa segera dipulangkan.
Yuri juga tak menjelaskan asal negara pasien itu.
"Ya tentu setelah semua masalah dalam kaitan rawatan jenazah selesai, keluarganya sudah akomodatif secepatnya pulang," kata Yuri.(tribun network/dit/yud)