Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habiburokhman: Eletabilitas Prabowo Tinggi, Tapi Gerindra Tidak Ada Kenaikan Signifikan Sejak 2014

Habiburokhman mengatakan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto tidak sejalan dengan peningkatan elektabilitas Partai Gerindra.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Habiburokhman: Eletabilitas Prabowo Tinggi, Tapi Gerindra Tidak Ada Kenaikan Signifikan Sejak 2014
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman (ketiga dari kiri) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan tingkat elektabilitas Prabowo Subianto tidak sejalan dengan peningkatan elektabilitas Partai Gerindra.

Menurut dia, sejak pemilihan umum (Pemilu) 2014, posisi Partai Gerindra cenderung stagnan.

Pernyataan itu menanggapi hasil survei yang dikeluarkan lembaga nasional Cyrus Network.

Baca: Maruf Amin Pertanyakan Sikap Singapura Tagih Biaya Perawatan WNI Positif Corona

Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Prabowo berada pada urutan pertama, di mana tingkat elektabilitas 18,7 persen, disusul Presiden Joko Widodo 18,2 persen, dan Sandiaga Uno 13,4 persen.

Sedangkan untuk partai politik, PDI Perjuangan berada di urutan pertama, di mana persentase memilih sebesar 24,8 persen, disusul Partai Gerindra 14,1 persen, serta PKS dan Partai Golkar yang sama-sama 5,9 persen.

"Prabowo (elektabilitas,-red) tinggi, tetapi Gerindra sedang saja. Tidak ada kenaikan signifikan sejak 2014. Ini salahnya di mana kami ini. Ini menjadi acuan bagi kami," kata Habiburokman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).

Baca: Survei Cyrus Network soal Capres 2024: Prabowo Teratas, Disusul Sandi, Anies di Bawah Ganjar Pranowo

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, sebanyak lima lembaga survei menggambarkan tingkat elektabilitas Prabowo berada di urutan pertama sebagai calon Presiden terkuat untuk Pemilu 2024

Dia mengungkapkan tingginya elektabilitas Prabowo itu dikarenakan dua faktor.

Faktor pertama, kata dia, keputusan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

"Prabowo demi kepentingan masyarakat menanggalkan ego dan bergabung dengan orang yang mengalahkan. Itu terbukti menjadi pilihan politik tepat," kata dia.

Baca: Maruf Amin Pertanyakan Sikap Singapura Tagih Biaya Perawatan WNI Positif Corona

Sementara itu, faktor kedua, dia mengungkapkan, karena kerja Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.


"Mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap kinerja di Kemenhan. Publik melihat Prabowo aktif. Pekan pertama langsung all out banyak kunjungan ke luar negeri. Tetapi mampu dijelaskan kunjungan menjalankan fungsi diplomasi pertahanan," ujarnya.

Baca: Menteri Edhy Prabowo: Bukalapak.com Sekarang Sudah Jadi Nelayan

Namun, anggota Komisi III DPR RI itu mengaku belum dapat menjawab apakah Prabowo akan kembali maju mencalonkan diri sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

"Kami tidak ingin prematur apa yang terjadi di 2024," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas