Mulai Senin, Pemerintah Putuskan Unair Hingga Eijkman Jadi Lokasi Tes Virus Corona
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan laboratorium terkait virus corona tak hanya di Balitbangkes.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan laboratorium terkait virus corona (Covid-19) tak hanya dilakukan di Balitbangkes.
Yurianto menjelaskan, pemeriksaan kini bisa dilakukan di Universitas Airlangga (Unair) hingga lembaga Eijkman.
"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes, tapi juga bisa dilaksanakan di BBTKL di Universitas Airlangga, lembaga Eijkman, dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang melaksanakan untuk job training," kata Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
BBTKL yang dimaksud Yurianto adalah Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan di bawah Kementerian Kesehatan. Universitas Airlangga berada di Surabaya, Jawa Timur.
Baca: Anggota Komisi IX DPR Apresiasi Pemerintah Canangkan Gerakan Eliminasi TBC 2030
Baca: Pasien Virus Corona Lari, Beda Versi dengan RSUP Persahabatan, Yurianto: Bukan Kabur, Tapi . . .
Sementara, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang berada di bawah Kementerian Riset dan Teknologi berada di Jakarta.
Yurianto pun menambahkan, langkah itu sebagai upaya pemerintah dalam menelusuri tracing pasien yang positif.
Sehingga, kecepatan pemeriksaan dan hasil digunakan untuk mencegah penyebaran di lingkungan masyarakat.
"Dalam antisipasi maka kontak tracing jadi penting untuk kita lakukan agar dengan cepat kita bisa idetifikasi menemukan dan isolasi kasus positif agar tidak menjadi sumber penyebaran di lingkungan masyarakat," jelasnya.
Presiden Bentuk Tim Reaksi Cepat Tanggulangi Pandemi Corona
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah serius dalam menghadapi virus Corona yang sudah dalam status Pandemi. Pemerintah telah membentuk satu tugas atau tim reaksi cepat untuk menangani penyebaran virus Corona.
Task Force atau satuan gugus tugas tersebut dipimpin oleh Kepala BNPB Doni Manado.
"Tim reaksi cepat dibentuk dipimpin ka BNPB pak Doni dan disiagakan RS tipe A," kata Presiden di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat, (13/3/2020).
Satuan tugas tersebut bertugas menelusuri kontak pasien yang terkena virus Covid-19. Selain menjaga pintu masuk Indonesia.
" Untuk menjaga pintu negara kita miliki 135 pintu gerbang baik darat laut udara, airport protokol keamanan dan kesehatan disiapkan seperti yang kita lihat mitigasi kondisi disiapkan dengan cepat dan sebaik-baiknya," kata Presiden.
Dalam mengantisipasi pandemi Virus Corona juga Presiden melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN). Lembaga tersebut terlibat dalam proses contac tracing, serta kegiatan antisipasi lainnya.
Seperti yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta, sejumlah petugas BIN, ikut dalam kegiatan penanggulangan penyebaran Corona dengan melakukan penyemprotan disenfectan di lokasi-lokasi yang terindikasi terpapar Virus Corona.
"Setiap klaster baru tim reaksi kita pasti langsung masuk dibantu intelijen BIN, Polri dan TNI, setiap ada yang baru pasti langsung bergerak," pungkas Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.