68 WNI ABK Diamond Princess yang Dinyatakan Negatif Virus Corona
Mereka dinyatakan negatif corona setelah mereka menjalani uji cairan tenggorokan (SWAB) sebanyak dua kali yakni di Yokohama dan di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian kesehatan menyatakan 68 WNI ABK Diamond Princess yang dipulangkan, Minggu (15/3/2020), negatif terjangkit virus corona (Covid-19).
Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengatakan hasil tersebut dinyatakan setelah mereka menjalani uji cairan tenggorokan (SWAB) sebanyak dua kali yakni di Yokohama dan di Indonesia.
Budi menyatakan mereka juga telah selesai menjalani proses observasi di Indonesia selama 14 hari yakni di KRI rumah sakit Dr Soeharso dan Pulau Sebaru Kepaulauan Seribu.
"Tes swab juga sudah dilakukan di Yokohama negatif. Kemudian di Indonesia dilakukan pemeriksaan swab negatif. Selama dua minggu dilakukan pemeriksaan, dan yang 68 tidak ada lagi yang menunjukan gejala Covid 19. Sehingga mereka kita pulangkan," kata Budi di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara pada Minggu (15/5/2020).
Baca: Isyaratkan sebagai Oposisi, SBY: Lima Tahun ke Depan Mungkin Kita Sendiri, Tidak Banyak Kawan
Sebanyak 68 WNI ABK Diamond Princess Tiba di Dermaga Markas Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (15/3/2020) setelah melalui proses observasi terkait virus Corona sekira pukul 12.00 WIB.
Seluruh WNI tersebut langsung diarahkan petugas ke dua bus yang telah disiapkan.
Mereka tampak membawa koper, tas, dan barang-barang pribadi mereka masing-masing.
Baca: Presiden AS Donald Trump Dinyatakan Negatif Corona
Sebagian dari mereka tampak menggunakan masker, sebagian lainnya tidak.
Seluruh awak media tidak diperkenankan mendekat dan mewawancarai seluruh ABK Diamond Princess tersebut.
Namun awak media diperbolehkan mengambil gambar dari jarak sekira 100 meter dari lokasi penurunan sampai penjemputan dengan bus.
Semua WNI ABK Diamond Princess tersebut telah berada di dalam bus sekira pukul 12.30 WIB.
Dari kaca mobil terlihat mereka melambaikan tangan dan tersenyum ke arah kamera awak media.
Berbeda dengan pemulangan 188 WNi ABK World Dream sehari sebelumnya, acara serah terima dari Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksmana Madya TNI Yudo Margono kepada peejabat Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dilaksanakan di atas KRI rumah sakit Semarang.
Yudo mengatakan tidak ada pertimbangan khusus mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan hal itu dilakukan agar kegiatan pemulangan di Dermaga Kolinlamil tidak memakan waktu lama.
"Itu tidak ada ketentuan. Artinya supaya ini mempercepat saja prosesnya, supaya tidak ada upacara lagi di sini, sehingga dengan pertimbangan kemarin, langsung saja kita laksanakan prosesi di kapal dan itu lebih efektif efisien daripada kemarin yang melibatkan banyak orang, lalu lalang dan sebagainya," kata Yudo di lokasi.
Yudo mengatakan di atas KRI Semarang, para ABK tersebut telah diberikan sertifikat kesrhatan oleh Kemenkes.
"Yang penting dua saja, penyerahan kami selaku penanggung jawab mereka semasa observasi, kita setahkan kepada Kemenko PMK. Kedua penyerahan sertifikat dari kemenkes. Kalau itu terlaksanana, sudah selesai rangkaian observasi sehingga mereka bisa kembali ke alamatnya masing-masing," kata Yudo.