Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbas Pembatasan Operasional MRT Jakarta dan Transjakarta, Penumpang hingga Berdesak-desakan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi jam operasional dan armada Moda Raya Terpadu (MRT) serta Transjakarta.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Imbas Pembatasan Operasional MRT Jakarta dan Transjakarta, Penumpang hingga Berdesak-desakan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan
Pembatasan operasional Bus TransJakarta yang mulai diberlakukan Hari Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan, dikeluhkan warga masyarakat khususnya para pengguna angkutan masal tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi jam operasional dan armada Moda Raya Terpadu (MRT) serta Transjakarta.

Tak hanya itu, moda transportasi umum tersebut juga mengurangi jumlah penumpang.

Pembatasan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendorong warga tidak melakukan interaksi hingga 14 hari ke depan.

Hal ini terkait dengan mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta.

Para penumpang MRT Jakarta dan bus Transjakarta rela menunggu lama untuk bisa naik layanan angkutan umum tersebut.

PEMBATASAN OPERASIONA - Pembatasan operasional Bus TransJakarta yang mulai diberlakukan Hari Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan, dikeluhkan warga masyarakat khususnya para pengguna angkutan masal tersebut. Pasalnya dengan pembatasan hanya 13 koridor dan jam operasional mulai dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dengan interval kedatangan 20 menit, membuat mereka terhambat dalam beraktifitas karena terlalu lama menunggu dan armada yang sedikit. Tak jarang warga pengguna Bus TransJakarta, akhirnya menggunakan taksi online untuk sampai ke lokasi yang akan mereka tuju, akibat adanya pembatasan rute atau koridor yang ada. KOndisi seperti ini membuat antrian warga yang menumpuk di halte seperti yang terjadi di Halte Rawa Buaya, Cengkareng. WARTA KOTA/Nur Ichsan
Pembatasan operasional Bus TransJakarta yang mulai diberlakukan Hari Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Baca: Gejala Umum Virus Corona di Hari Pertama, Demam hingga Batuk Kering

Mereka juga harus berdesak-desakan dengan penumpang lainnya pada Senin (16/3/2020) pagi.

Karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta, Annisa Putri (24) mengeluh atas keputusan yang diberlakukan pemerintah dalam membatasi transportasi umum.

Berita Rekomendasi

"Sama saja bohong enggak sih, membatasi rute dan memperpanjang headway transjakarta."

"Tapi akhirnya malah bikin penumpang numpuk dan tidak ada social distancing?" protes Annisa Putri, Senin, dikutip Kompas.com.

Bukan hanya Annisa yang mengalami penumpukan penumpang dilayanan transportasi umum.

Seluruh penumpang transportasi umum di Jakarka hari ini ikut merasakan adanya pembatasan jam operasional dan armada angkutan umum.

Baca: Antrean di Stasiun Membeludak, MRT Jakarta Batasi 20 menit untuk Satu Armada

Antrean di MRT Jakarta Membeludak

PT MRT Jakarta melakukan pembatasan layanan untuk penumpang sesuai petunjuk Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kebijakan ini malah menyebabkan antrean membeludak di beberapa stasiun MRT, Senin (16/3/2020) pagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas