Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan DPR Minta Pemerintah Buat Mekanisme dan SOP yang jelas untuk Tim Medis

Jangan sampai para tenaga medis terjangkit dan menjadi korban penularan virus corona

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pimpinan DPR Minta Pemerintah Buat Mekanisme dan SOP yang jelas untuk Tim Medis
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR RI meminta kepada pemerintah untuk membuat mekanisme dan SOP yang jelas bagi para tim medis dalam melayani pasien virus corona (Covid-19).

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan, jangan sampai para tenaga medis terjangkit dan menjadi korban penularan virus corona yang kini sudah menjangkiti 117 orang di Indonesia.

Baca: Tips Dokter untuk Ibu Hamil Jaga Imunitas Tubuh di Tengah Wabah Virus Corona

Apalagi tercatat ada tenaga medis yang kini telah terinfeksi virus corona.

"DPR RI meminta kepada pemerintah untuk membuat mekanisme dan SOP yang jelas bagi para tim medis, supaya tidak terjangkit dan menjadi korban dari menjalarnya penularan dari virus ini. Misal, mendapatkan pelindungan yang memadai dari penularan penyakit tersebut. Salah satunya dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra ini saat dihubungi, Senin (16/3/2020).

DPR RI juga meminta kepada pemerintah untuk membuat regulasi dan akses keuangan baik itu APBN atau pun APBD guna memaksimalkan tenaga medis, alat kesehatan, dan rumah sakit yang memadai dan sesuai standar untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.

Tidak hanya itu, kata dia, SOP juga penting untuk mengatur jam kerja dari tenaga medis dan para medis mendapat perhatian khusus.

Baca: Tekan Penyebaran Virus Corona, BNI Atur Sistem Kerja

Berita Rekomendasi

"Karena, jika jam kerja tak diperhatikan, maka sulit bagi mereka untuk menjaga imunitasnya, dan rentan jatuh sakit dan terinveksi virus," jelasnya.

Selain itu DPR RI meminta kepada pemerintah untuk membuat regulasi dan akses keuangan baik itu APBN atau pun APBD guna memaksimalkan pelayanan dari tenaga medis secara prima untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona.

Pemerintah: Ada Tenaga Medis Positif Corona yang Meninggal

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) Pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 7 orang, kini total ada 34 kasus virus corona di Tanah Air.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) Pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 7 orang, kini total ada 34 kasus virus corona di Tanah Air. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Baca: Jaksa Agung Perbolehkan ‎Pegawainya Bekerja di Rumah, Kecuali Pejabat Struktural

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut ada tenaga medis yang positif terjangkit virus corona.

"Tenaga medis yang terjangkit ada," ucap Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jln Pramuka Raya, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Yurianto bahkan menyebut ada tenaga medis yang telah meninggal setelah dinyatakan positif corona.

Dia mengatakan tenaga medis tersebut masuk dalam hitungan 69 orang yang positif corona sebelumnya.

"Ada (meninggal), yang kemarin," ujar Yurianto.

Meski begitu, Yurianto tidak merinci jumlah tenaga medis yang terjangkit virus corona tersebut.

"Enggak hitung. Pokoknya ada," tutur Yurianto.

Baca: Cara Dishub DKI Agar Antarpenumpang Transportasi Saling Jaga Jarak: Lencang Depan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada tenaga medis yang tertular virus corona.

"Perawat, dokter, bekerja nonsetop, dan sudah ada sebagian dari mereka tertular COVID-19. Mereka paling berisiko menjalani tugas untuk pembatasan penyebaran COVID-19," ucap Anies saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas