Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhatan Dokter RSUP Persahabatan terkait Dua Sisi Tangani Pasien Corona: Ibarat Perang Dunia Ketiga

Dokter Paru RSUP Persahabatan, dr. Mia Elhisdsi mengungkapkan bagaimana kesannya dalam menangani pasien kasus Virus Corona.

Editor: Tiffany Marantika Dewi
zoom-in Curhatan Dokter RSUP Persahabatan terkait Dua Sisi Tangani Pasien Corona: Ibarat Perang Dunia Ketiga
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas medis membawa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 ke dalam ruang infeksius RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter Paru RSUP Persahabatan, dr. Mia Elhisdsi mengungkapkan bagaimana kesannya dalam menangani pasien kasus Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, dari acara Rosi yang tayangan di Youtube KompasTV, kamis (19/3/2020), dr. Mia Elhisdi mengibaratkan kondisi yang dialami oleh negara di seluruh belahan di dunia, termasuk Indonesia seperti sedang menghadapi perang dunia ketiga.

Khususunya ditujukan kepada tim medis yang bisa dikatakan maju paling depan dalam memerangi penyebaran Virus Corona.

Bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya.

Dokter Paru RSUP Persahabatan, dr. Mia Elhisdsi mengungkapkan bagaimana kesannya dalam menangani pasien kasus Virus Corona dalam acara Rosi yang tayang di Yputube KompasTV, Kamis (19/3/2020)
Dokter Paru RSUP Persahabatan, dr. Mia Elhisdsi mengungkapkan bagaimana kesannya dalam menangani pasien kasus Virus Corona dalam acara Rosi yang tayang di Youtube KompasTV, Kamis (19/3/2020) (Youtube/KompasTV)

 

"Sepertinya dunia ini sedang berasama-sama berjuang melawan Covid-19," ujar dr. Mia Elhisdi.

"Jadi ini ibaratnya perang dunia ketiga dan kami sebagai tenaga kesehatan itu sebagai garda terdepannya," ungkapnya.

Selain itu, dr. Mia Elhisdi mengaku mempunyai dua sisi baik dan buruk saat menjadi tenaga medis yang menangani Covid-19.

Berita Rekomendasi

Sisi baiknya yaitu mendapatkan pengormatan tinggi dari semua masyarakat maupun pemerintah.

Sedangkan sisi buruknya jelas pada risiko yang akan diterima, yaitu bisa ikut terpapar Virus Corona.

"Jadi yang berbeda adalah bebannya, jadi kita betul-betul merasa itu amanah yang sangat berat, tapi di satu sisi kita merasa itu suatu kehormatan," jelasnya.

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas