Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rentan Jadi 'Sarang' Covid-19, Pasar Tradisional Perlu Segera Disterilisasi

Bila kebijakan penutupan pasar dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan, ekonomi masyarakat berpotensi akan lumpuh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rentan Jadi 'Sarang' Covid-19, Pasar Tradisional Perlu Segera Disterilisasi
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman
Harga komoditas bawang putih impor mengalami kenaikan drastis di pasar tradisional di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga akibat ekses dari wabah virus Corona yang tengah melanda Tiongkok sebagai negara pengekspor, dan sejumlah negara Asia lainnya. 

Menurut dia, setiap pasar tradisional selama masa pandemi Covid-19 ini, harus dibantu oleh tim medis.

Gugus tugas tim medis ini harus jadi perhatian pemerintah untuk difasilitasi.

"Apa yang harus dilakukan bila ada pedagang atau pengunjung pasar terindikasi kurang sehat? Tim medis pasar harus bergerak cepat membawa orang tersebut ke ruang darurat kesehatan yang harus disediakan pasar," jelas Imam.

Tim medis pasar ini yang akan berurusan dengan penderita sakit di pasar dengan membawanya langsung ke dokter untuk diperiksa lebih mendalam.

Dalam hal ini, maka tim medis juga harus disokong dengan jaringan kerja sama yang kuat dengan fasilitas kesehatan terdekat, termasuk ditopang dengan keberadaan ambulans.

"Lebih ideal lagi bila di lokasi pasar juga ada petugas khusus, sebut saja Tim Reaksi Cepat Test-Covid 19, yang siap untuk melakukan tes langsung terhadap orang yang terindikasi sakit itu," tutur Imam.

"Penanganan kesehatan yang cepat tanggap di tingkat wilayah seperti ini akan sangat baik diterapkan dalam situasi seperti sekarang," kata dia.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 21 Maret 2020: Cancer Merasa Tegang, Libra Lebih Periang

Baca: Soal Corona, Haris Azhar Bandingkan Jokowi dan Tenaga Medis: Banyak Bicara Enggak Mau Dengar

Berita Rekomendasi

Dokter Muda

Lantas, siapa anggota tim medis di pasar-pasar tradisional ini, mengingat jumlah tenaga kesehatan juga kian tipis dan kewalahan di tengah tidak siapnya pemerintah menangani Covid-19 yang terus merebak?

Imam mendesak Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto memberi diskresi secepatnya agar dokter-dokter muda bisa bertugas sebagai tim medis cepat tanggap Covid-19 di simpul kerumunan, termasuk pasar tradisional.

"Tim medis ini, harusnya didampingi oleh dokter-dokter muda," kata dia.

Dokter-dokter muda yang baru lulus kuliah umumnya menjalani program magang dan ko-asisten (ko-as) sebagai pendamping dokter utama di rumah sakit.

Di sinilah, menurut Imam, Terawan harus memberikan diskresi, dengan mengganti masa "magang" itu jadi semacam "praktik lapangan".

Usulan ini, aku Imam, ia adopsi dari gagasan dokter-dokter senior Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menilik jumlah dokter muda di Indonesia yang tak sedikit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas