Ada Wabah Corona, Gereja Katolik Diminta Tiadakan Misa Peribadatan Harian dan Mingguan
Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gereja Katolik Indonesia menyerukan imbauan agar seluruh keuskupan gereja Katolik meniadakan ibadah misa harian dan mingguan di gerejanya. Hal ini dilakukan demi mencegah makin meluasnya wabah pandemik Covid-19.
“Gereja katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta tanah air,” kataSekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo V. Adi Prasojo Pr usai bertemu Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Sabtu 21 Maret 2020.
Ia mengatakan, gereja katolik dan umat katolik Indonesia senantiasa mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah..
Romo Adi Prasojo mengimbau seluruh keuskupan di Indonesia agar meniadakan semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya mulai 21 Maret hingga 3 April 2020.
Sesudah periode tersebut, gereja katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah.
Sebagai dukungan terhadap pemerintah, Romo Adi mengatakan, rumah-rumah sakit dan tenaga medis lain akan mengambil bagian sebagai sukarelawan untuk membantu pemerintah melawan wabah pandemik virus corona (Covid-19).
“Ormas-ormas Katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas katolik, lembaga dan elemen katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah Covid-19,” ujar Romo Adi.
Baca: Ikuti Himbauan Anies, 974 Perusahaan di Jakarta Pekerjakan Karyawannya dari Rumah
Terakhir, Romo Adi menyampaikan kesiapsediaan para cendikiawan dan ilmuwan katolik untuk ikut memberikan sumbang-saran kepada pemerintah dalam melawan Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat.
Baca: Kepala BNPB: Presiden Jokowi Instruksikan Tidak Ada Lockdown
Masyarakat diharapkan dapat menyadari bahaya wabah Corona sehingga mereka mampu melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah dan memitigasi.
“Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” kata Doni.
Baca: Ini Resep Jitu Presiden Vladimir Putin Redam Wabah Virus Corona di Rusia
Di samping itu, Doni menyampaikan bahwa Gereja Katolik Indonesia memberikan bantuan dalam penanganan Covid -19.
Bantuan tersebut berupa dukungan dokter yang dapat menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit katolik untuk pasien Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.