BATAL, Mudik Gratis Lebaran 2020 Kemenhub dan BUMN Ditiadakan karena Corona
Program mudik gratis Lebaran tahun 2020 ditiadakan karena wabah virus corona atau Covid-19
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Program mudik gratis Lebaran tahun 2020 ditiadakan.
Program yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan BUMN dalam masa Angkutan Lebaran 2020 dibatalkan karena wabah virus corona atau Covid-19.
Demikian dibenarkan oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).
Pitra sekaligus mengiyakan info yang juga beredar di grup WhatsApp itu.
"Iya benar, program mudik gratis Lebaran 2020 ditiadakan karena wabah corona," jelasnya.
Dijelaskan dalam keterangan tertulis, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.
Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari – 29 Mei 2020 mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, menyatakan bahwa program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.
Baca: UPDATE Kasus Virus Corona Seluruh Provinsi di Indonesia Senin 23 Maret 2020: Total Terkonfirmasi 579
“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan,” katanya.
“Oleh karena itu saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah. Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” jelas Dirjen Budi.
Jangan Mudik
Ia mengatakan untuk di Ditjen Perhubungan Darat, mudik gratis menggunakan bus dan kapal penyeberangan semuanya akan dihapuskan.
“Saat ini kita akan berganti fokus, saling bantu-membantu antara pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi penularan Covid-19. Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan beresiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujarnya.
Tambahnya lagi Dirjen Budi mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak bepergian apalagi melakukan mudik pada saat libur Lebaran nanti.
“Oleh karena itu kami sampaikan kepada masyarakat yang sudah mendaftar mudik gratis, kami mohon maaf atas pembatalan ini. Saya imbau juga untuk masyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan perjalanan dulu hingga situasi kondusif,” terangnya.
“Mudik ini melibatkan banyak massa, berpotensi menjadi titik penyebaran virus tersebut, yang mudik bepergian ke daerahnya masing-masing akan berpotensi membuat wilayah persebaran Covid-19 semakin luas. Kami akan gencarkan kampanye ini secara terus menerus,” ungkap Dirjen Budi.
Batal Berangkatkan Ribuan Bus
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memulai angkutan mudik gratis pada 23 Maret 2020.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan mudik gratis lebaran tahun ini akan melayani 37 kota tujuan di Indonesia.
"Tahun ini kami akan menyediakan 1.317 bus, yang dapat menampung 59.265 penumpang, dan menyediakan angkutan untuk sepeda motor sebanyak 111 truk untuk mengangkut 4.995 sepeda motor," ujar Budi, di Gedung Kemenhub Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Ia menambahkan, fasilitas angkutan untuk sepeda motor ini sebagaimana arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, yang mengajak pengguna motor ikut dalam angkutan mudik gratis ini.
"Hal ini tentu untuk menekan angka kecelakaan di jalan saat arus mudik lebaran ataupun hari raya lain, yang banyak disebabkan oleh pemotor yang mudik," ucap Budi.
Budi juga mengatakan, 37 kota tujuan angkutan mudik gratis ini mengalami penambahan dari sebelumnya hanya 35 kota, kota tersebut meliputi dari Jakarta dan Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.
Selain itu menurut Budi, untuk angkutan transportasi yang disiapkan untuk mudik lebararan 2020 ini mengalami peningkatan.
"Penyediaan bus meningkat enam persen, kapasitas untuk enumpang meningkat sembilan persen, dan penyediaan truk untuk angkutan sepeda motor meningkat 27 persen, dari sebelumnya 81 truk menjadi 111 truk," ucap Budi.
Lanjut Budi, anggaran angkutan mudik gratis Lebaran 2020 meningkat menjadi Rp 34 miliar.
"Untuk mudik gratis tahun ini, kami juga menambahkan perjalaan mudik gratis dari Bali ke Yogyakarta dengan 10 unit bus dan juga Bali ke Surabaya, yang memudahkan warga Jawa Timur yang bekerja di Bali dapat menikmati mudik gratis," kata Budi.
(Tribunnews.com/Chrysnha,Hari Darmawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.