Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stafsus Milenial Jokowi Sebut Anak Muda Penular Terbesar Virus Corona

Stafsus Milenial Jokowi, Adamas Belva Syah Devara menilai anak muda memiliki potensi lebih besar untuk menularkan virus corona kepada orang lain.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Stafsus Milenial Jokowi Sebut Anak Muda Penular Terbesar Virus Corona
Instagram/belvadevara
Stafsus Milenial Jokowi, Adamas Belva Syah Devara menilai anak muda memiliki potensi lebih besar untuk menularkan virus corona kepada orang lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Adamas Belva Syah Devara menilai anak muda memiliki potensi lebih besar untuk menularkan virus corona (Covid-19) kepada orang lain.

Belva mengatakan, kebanyakan generasi milenial ini beraktivitas di luar rumah yang menjadikan Covid-19 menyebar dengan cepat.

"Kalian tetep keluar rumah tetep wara-wiri sana sini itu adalah kuncinya untuk virus ini menyebar dengan cepat."

"Karena biasanya anak muda ini yang juga paling banyak bergerak mobilitasnya paling banyak," ungkap Belva di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020), dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan, banyak anak muda saat ini yang menganggap remeh virus corona.

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Staf khusus yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Baca: Wabah Corona Merebak, Komisi X Usul Ujian Nasional Tahun Ini Dihapus

Baca: 6 Pesan Penting dari Andrea Dian & Detri Warmanto yang Positif Corona, Sehat Juga Bisa Terinfeksi

Menurut Belva, Covid-19 tidak bisa dianggap remeh dan virus ini sangat berbahaya.

"Ironisnya banyak sekali ini, penyakit yang paling harus dibasmi adalah banyak anak muda yang meremehkan, 'oh ini tidak berbahaya untuk saya'. Ini yang sangat bahaya," kata Belva.

Berita Rekomendasi

Belva juga menyebut, kemungkinan corona tidak bahaya untuk anak muda tetapi ada keluarga yang lebih tua justru membahayakan bagi mereka.

"Mungkin tidak berbahaya untuk Anda, tapi ini berbahaya untuk orang tua Anda, untuk kakek, nenek Anda, untuk orang tua saya, untuk kakek, nenek saya juga," sambung dia.

Sementara itu, Belva menjelaskan, hasil tes yang dilakukan Korea Selatan, orang yang terpapar Covid-19 hampir 30 persen adalah anak muda dengan usia 20-29 tahun. 

Baca: Akibat Pandemi Corona, Jepang Berencana Tunda Olimpiade Tokyo 2020

Baca: Meski Indonesia Didera Wabah Corona, KPK Tetap Upayakan Pencarian Harun Masiku dan Nurhadi

Founder Ruang Guru ini pun meminta semua orang terutama generasi milenial melakukan pencegahan dan tidak lagi menanggap remeh virus corona.

"Jadi kita harus sadar bahwa kita itu generasi penular terbesar. Jadi semua tidak boleh meremehkan," ucap Belva.

Polisi Bubarkan Anak Muda yang Nongkrong di Blok M

Sebelumnya, polisi membubarkan anak muda yang sedang nongkrong di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (22/3/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas