Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Virologis drh. Indro Cahyono: Covid-19 Mudah Nempel Tapi Tidak Menimbulkan Kerusakan

Namun, pakar virus atau virologis drh. Indro Cahyono masih memandang optimisitis akan pulihnya Indonesia terhadap pandemi covid-19 ini.

Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Virologis drh. Indro Cahyono: Covid-19 Mudah Nempel Tapi Tidak Menimbulkan Kerusakan
Capture YouTube Tv One News
Ahli Virologi, drh Indro Cahyono 

Kalau kita melihat status positifnya, untuk manusia normal, itu hari pertama itu kita positif, kedua ketiga keempat kelima keenam ketujuh kita masih positif. Tetapi sesudah hari kesepuh sampai ke-14 dan lebih dari situ bisa kebaca negatif, karena virusnya udah dihabisi.

Anda menyebut sempat ke Depok saat kasus pertama kali covid-19, apa yang membuat Anda memberanikan diri?

Sekarang saya balik pertanyaannya, bukannya saya memberanikan diri, seolah-olah cuma saya yang begitu.
Justru kenapa orang-orang pada takut? Kalau kita mengasosiasikan virus corona sama kematian, padahal angka kesembuhannya lebih tinggi, yang mati tiga persen. Kenapa bisa yang mati tiga persen, karena ya dia emang sudah sakit duluan.

Baca: Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat UN Ditiadakan karena Corona, Beri Opsi Ini untuk Gantinya

Kalau misalnya saya sakit dan punya kelainan paru-paru dan kelainan pernapasan, saya juga akan berpikir lagi buat datang ke situ (Depok). Nah, kalau saya sehat, saya tidak punya masalah karena saya yakin nanti minggu depan saya sehat lagi.

Apa yang Anda alami ketika ke Depok usai pengumuman kasus positif pertama?

Saya yakin saya sudah pernah kena sebelumnya. Maka sepulang dari Depok, saya enggak sakit. Persis seperti dikasih vaksin cacar. Kalau misalnya kita mau antibodi buat badan kan lewat dua cara nih. Yang pertama vaksin kan kita pernah divaksin cacar.

Kalau kita sudah pernah divaksin cacar, maka kita punya ada sel memori buat mengingat virus cacarnya, makanya kalau pas ada wabah cacar, virusnya masuk, kita enggak kena, orang kita sudah bisa mengeluarkan antibodinya, lebih cepat begitu.

Berita Rekomendasi

Apakah itu berarti cacar mirip dengan covid-19 ini?

Persis sama, cuma sekarang perbedaannya adalah memasukkan virus ke dalam tubuh lewat vaksin sama lewat virus wabah, itu berbeda.Kalau misalnya vaksin kan virusnya sudah mati, makanya begitu dimasukkan ke badan kita, kita tidak sakit, paling ya panas-panas sehari-dua hari.

Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19

Tapi kalau misalnya virus wabah, kalau masuk ke dalam badan kita dan kalau masuknya kebanyakan, maka kita akan sakit, tetapi kesakitannya hanya berlangsung selama satu minggu. Sesudah itu ya sama-sama mengeluarkan antibodi juga, divaksin juga minggu depan keluar antibodinya.

Kena virus wabah, minggu depan juga keluar anrtibodinya. Perbedaannya kalau divaksin kita tidak sakit, kalau dari virus wabah kita sakit demam dulu.

Dari penjelasan Anda, apakah covid-19 ini bisa membuat orang meninggal?

Semisal ada dua orang, yang satu sehat enggak punya komplikasi, satunya lagi punya TBC sehabis itu sama diabetes. Pas kita datang ke tempat yang sama kita dapat virus yang sama. Kalau virusnya masuk ke tempat orang sehat, orang itu sakit tetapi minggu depan akan sembuh. Kalau masuk ke orang yang sudah punya penyakit duluan, nah itu orang sakitnya tambah parah.

Sebagian besar yang meninggal itu ada di grup itu, namanya kalau saya bilang high risk group. Grup itu isinya ya orang-orang yang sudah tua, karena mereka mengeluarkan antibodinya tidak seperti usia-usia muda. Kedua, orang-orang yang punya penyakit komplikasi. Ketiga, yang punya gangguan pernapasan.

Baca: Luqman Hakim: Test Corona Harus Prioritaskan Tenaga Medis dan Masyarakat

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas