TRIBUNNEWS.COM - Vonnie Anneke Panambunan Bertekad Pertahankan Keberagaman di Sulawesi Utara

 (VAP) bertekad menjaga keberagaman yang sudah lama menjadi ruh masyarakat Sulawesi Utara.

Dirinya bakal melakukan pembinaan terhadap para generasi muda agar tercetak calon pemimpin bangsa yang menghormati keberagaman.

Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan

“Pembinaan kepada masyarakat Sulut dapat dilakukan dengan sosialisasi langsung maupun melalui pendidikan di sekolah, khususnya kepada generasi muda calon pemimpin bangsa," ucap Vonnie dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020) kemarin.

Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang

VAP menegaskan, dirinya akan terus berupaya menutup celah yang bisa digunakan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan berdalih penyelamatan suku maupun agama.

Menurutnya, kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia lebih dari apapun.

Kepemimpinan yang sensitif keberagaman dan kemajemukan semakin menjadi kebutuhan.

Menurut Vonnie, melalui pendidikan keberagaman dapat terus dijaga. Terutama keharmonisan antar pihak di Sulawesi Utara.

"Melalui pendidikan kita dapat mengubah cara berpikir dengan pandangan yang lebih baik, demi terciptanya lingkungan sosial yang harmonis,” kata Vonnie.

Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi yang multikultural, baik itu dari sisi agama, suku, hingga penggunaan bahasa.

Daerah multikultural semestinya dipimpin kepala daerah yang telah berpengalaman dalam mengelola potensi tersebut.

Apalagi salah satu masalah yang berpotensi dihadapi daerah yang majemuk adalah intoleransi.

Vonnie salah satu kepala daerah yang memiliki pengalaman dalam menangani masalah yang berpotensi memecah multikultural di Minahasa Utara. Persoalan suku, agama, ras dan antar golongan pernah terjadi di Minahasa Utara pada 29 Januari 2020. 

Periode Desember 2019-Januari 2020, popularitas VAP di Twitter melonjak cukup signifikan. Warganet memberikan respons positif atas upaya VAP mengatasi persoalan SARA di Minahasa Utara.

Bahkan pada periode Januari 2020, popularitas VAP melampaui Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.