Kontak Tembak, TNI Kuasai Markas KKB di Distrik Serambakon Pegunungan Bintang
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari pihak Aparat Keamanan dan aparat keamanan dapat menguasai wilayah Distrik Serambakon.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kontak Tembak, TNI Kuasai Markas KKB di Distrik Serambakon Pegunungan Bintang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penembakan-kkb-nihyee2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Korem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar mengakui telah terjadi kontak tembak dengan pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Serambakon beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari pihak Aparat Keamanan dan aparat keamanan dapat menguasai wilayah Distrik Serambakon.
"Anggota yang kita siagakan telah memukul mundur KKB dari distrik Serambakon, sehingga diharapkan penerbangan di bandara Oksibil dapat berjalan aman seperti biasanya. Dan sampai saat ini kami telah menguasai markas mereka," kata Binsar dalam keterangan resmi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto pada Senin (30/3/2020).
Ia mengatakan saat ini personel TNI telah disiagakan di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca: Anggota DPR RI Mengantre Masuk Bilik Disinfektan
Ia berharap dengan disiagakannya personel TNI di sana dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akhir-akhir ini banyak mendapat teror dari KKB.
Upaya tersebut juga terkait dengan adanya penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pesawat pengangkut milik TNI AU jenis CASA CN-2909 pada Senin (22/3/2020) lalu.
Ia mengatakan bahwa sejak pesawat milik TNI ditembak oleh KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, pihaknya langsung menyiagakan anggota TNI di distrik Serambakon yang merupakan daerah yang dilewati oleh pesawat saat akan mendarat di bandara Oksibil.
Baca: Telah Sembuh dari Corona, Wakil Wali Kota Bandung Ceritakan Gejala yang Dialaminya
"Kemarin pesawat milik kita yang membawa bahan bangunan dan bahan pokok milik Pemda Pegunungan Bintang, mendapat tembakan dan ada tujuh lubang bekas peluru. Menyikapi hal tersebut, kami tidak ingin hal serupa terjadi kepada pesawat-pesawat barang lainnya," kata Binsar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.