Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat, Ganjar Pranowo dan Sri Sultan HB X Dipuji Jokowi
Pada kesempatan tersebut Presiden mengatakan bahwa mudik lebaran 2020 beresiko memperluas penyebaran virus Covid-19
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X karena telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pemudik yang terlanjur pulang kampung.
Hal itu disampaikan presiden Jokowi saat rapat terbatas melalui telekonferensi mengenai antisipasi mudik lebaran 2020, Senin, (30/3/2020).
Baca: Muhammadiyah Imbau Warga Tak Mudik Lebaran Demi Putus Rantai Sebaran Virus Corona
"Saya sudah menerima laporan dari gubernur Jawa Tengah, Gubernur DIY bahwa di provinsi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun kelurahan bagi para pemudik. Ini saya kira insiatif yang bagus," kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut Presiden mengatakan bahwa mudik lebaran 2020 beresiko memperluas penyebaran virus Covid-19.
Pasalnya, mudik merupakan tradisi yang melibatkan mobilitas banyak orang.
"Sebagai gambaran 2019 terjadi pergerakan kurang lebih 19,5 juta ke seluruh wilayah Indonesia. oleh sebab itu di tengah merebaknya pandemi covid-19. Adanya mobilitas orang sebesar itu sangat berisiko memperluas penyebaran covid-19. Bahkan laporan yang saya terima dari gubernur jawa tengah, gubernur DIY, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," katanya.
Sejak penetapan tanggap darurat Covid-19 di Jakarta, menurut presiden terjadi percepatan arus mudik ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Mereka yang mudik sebagian besar adalah pekerja informal yang terkena dampak kebijakan tanggap darurat Corona di Jakarta.
"Dan selama 8 hari terakhir ini ada 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY. Ini belum dihitung arus mudik dini yang menggunakan transportasi massal lainya, misalnya kereta api maupun kapal dan angkutan udara, serta menggunakan mobil pribadi," tuturnya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta para kepala daerah mengeluarkan himbauan lebih tegas agar para perantau tidak mudik di saat pandemi Corona seperti sekarang ini.
Baca: SAL Mintohardjo Bantah Pasien yang Kabur Sudah Dinyatakan Positif Virus Corona
Menurutnya, fokus pemerintah sekarang adalah mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19.
"Fokus kita mencegah meluasnya covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain. dan yang kedua demi keselamatan bersama, saya juga minta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.