Karni Ilyas Sebut Warga 'Lebay dan Sok Tahu' soal Semprotkan Disinfektan ke Tubuh untuk Bunuh Corona
Pimpinan Redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara soal banyaknya warga yang menyemprot tubuh menggunakan disinfektan untuk memusahkan Virus Corona.
Editor: Claudia Noventa
![Karni Ilyas Sebut Warga 'Lebay dan Sok Tahu' soal Semprotkan Disinfektan ke Tubuh untuk Bunuh Corona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pimpinan-redaksi-tvone-karni-ilyas-dalam-kanal-youtube-tvonenews.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan Redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara soal banyaknya warga yang menyemprot tubuh menggunakan disinfektan untuk memusahkan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menilai tindakan itu sangat berlebihan.
Apalagi, penyemprotan disinfektan ke tubuh warga dilakukan tanpa pengetahuan yang cukup soal risiko yang bakal dialami.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (30/3/2020), Karni Ilyas mulanya mengomentari imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal menangguhkan cicilan kredit warga terdampak Virus Corona.
![Pimpinan Redaksi tvOne, Karni Ilyas dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (30/3/2020).](https://cdn2.tstatic.net/wow/foto/bank/images/pimpinan-redaksi-tvone-karni-ilyas-dalam-kanal-youtube-tvonenews-senin-3032020.jpg)
• Ramai Warga Mudik karena Corona, Karni Ilyas Soroti Kondisi Ekonomi: Rakyat DKI Tak Ada Jalan Lain
• Singgung Kerusuhan, Karni Ilyas Kritik Larangan Mudik karena Corona: Enggak Bisa Dibiarkan Tak Makan
Menurut Karni Ilyas, ada sejumlah kalangan masyarakat yang tak bisa tercakup dalam imbauan tersebut.
"Banyak juga orang-orang di bawah yang tidak lewat leasing tapi BPKB-nya digadaikan ke perusahana-perusaan yang enggak jelas, bunganya juga lebih gede," ujar Karni Ilyas.
"Dan itu mana peduli tetap aja depkolektornya datang ke rumah yang berutang."
Tak hanya itu, Karni Ilyas juga menduga ada banyak perusahaan yang tak menaati imbauan presiden itu.
"Jadi kan ini enggak tercakup, belum ter-cover oleh imbauan pemerintah tersebut," kata Karni Ilyas.
"Belum lagi perusahaan leasing sendiri ada yang enggak patuh, tapi saya belum tahu juga karena yang melaksanakan ini OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kan bukan pemerintah."