Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Fenomena Langit di Bulan April 2020, Ada Supermoon dan Meteor Lyrids, Catat Tanggalnya

3 Fenomena Langit di Bulan April 2020, Supermoon dan Meteor Lyrids dan bulan baru berikut tanggal bisa menyaksikan dari Indonesia

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in 3 Fenomena Langit di Bulan April 2020, Ada Supermoon dan Meteor Lyrids, Catat Tanggalnya
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi Fenomena Langit di Bulan April 2020 - Sejumlah pengunjung Pantai Sanur, Denpasar sedang menikmati bulan pada Senin (14/11/2016) yang bertepatan dengan fenomena supermoon. Fenomena Langit Bulan Februari: Supermoon dan Penampakan Langka Planet Merkurius, Catat Tanggalnya! 

Fenomena ini menandai munculnya lumut merah muda, atau phlox tanah liar, yang merupakan salah satu bunga musim semi pertama.

2. Hujan Meteor Lyrids

Baca: Ustaz Zacky Mirza Ungkap Makna Fenomena Viral Kawanan Burung Tawaf Putari Langit saat Kakbah Sepi

Baca: VIRAL Air Sawah Mendidih di Sumenep Madura, Pengamat Jelaskan Kemungkinan Fenomena yang Terjadi

Lyrids merupakan hujan meteor biasa yang menghasilkan sekira 20 meteor per jamnya pada saat puncak.

Meteor-meteor ini diproduksi oleh partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/ 1861 G1 Thatcher.

Komet C/ 1861 G1 Thatcher ditemukan pada tahun 1861.

Hujan metor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai 16 hingga 25 April.

Puncak hujan meteor tahun ini pada malam tanggal 22 April dan pagi tanggal 23 April.

Berita Rekomendasi

Terkadang meteor ini dapat menghasilkan jejak debu cerah yang dapat bertahan beberapa detik di Angkasa.

Berkat langit gelap akibat bulan yang hampir baru, membuat jejak debu dapat dilihat secara jelas.

Baca: Fenomena Semburan Api ke Luar dari Sumur Bor Milik Warga Dusun Bunut Pamekasan

Baca: Fenomena Firefall, Air Terjun yang Terbakar di Taman Nasional Yosemite

3. Bulan Baru

Pada 23 April 2020 mendatang, Bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari.

Bulan tidak akan nampak di langit pada malam hari.

Fase ini terjadi pada 02.27 UTC atau 09.27 WIB.

menurut LAPAN, ini merupakan waktu terbaik untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang.

Hal itu karena tidak ada cahaya bulan yang akan mengganggu.

(Tribunnews.com/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas