KPK Duga Ada Duit Korupsi Jalan Duri-Sei Pakning Mengalir ke DPRD Bengkalis
Hal itu didalami penyidik lewat pemeriksaan terhadap Bupati nonaktif Bengkalis Amril Mukminin
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan
![KPK Duga Ada Duit Korupsi Jalan Duri-Sei Pakning Mengalir ke DPRD Bengkalis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bupati-bengkalis-resmi-jadi-tahanan-kpk_20200206_210307.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada sejumlah duit korupsi terkait proyek multi years atau tahun jamak pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bangkalis, Riau mengalir ke anggota DPRD Bengkalis.
Hal itu didalami penyidik lewat pemeriksaan terhadap Bupati nonaktif Bengkalis Amril Mukminin pada Selasa (31/3/2020) hari ini.
"Yang bersangkutan dikonfirmasi terkait dengan adanya dugaan aliran dana ke DPRD Kabupaten Bengkalis," ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi.
Terkait dugaan aliran dana ke DPRD Bengkalis ini, penyidik pernah memeriksa Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis 2009-2014 fraksi Partai Golkar Indra Gunawan Eet, Kamis (19/3/2020).
Kala itu, Indra diperiksa sebagai saksi untuk Amril Mukminin. Dari hasil pemeriksaan, penyidik KPK menduga Indra Gunawan turut kecipratan duit haram dari suap proyek itu.
"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait dengan adanya dugaan turut menerima uang dari proyek Multi Years pembangunan jalan Duri-Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis," kata Ali, Kamis (19/3/2020).
Baca: Bareng Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Anies Berembuk Soal Bantuan Ekonomi Bagi Warga Jakarta
Baca: Kecelakaan di Tol Grogol, Sebuah Mobil Terbakar Bersama Pengemudinya
Baca: IDI Berduka, Kehilangan Dua Dokter Direktur Rumah Sakit
Baca: Pemprov Papua Tambah Waktu Libur ASN dan Pembatasan Keluar Masuk Orang
KPK telah menetapkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Direktur PT Mitra Bungo Abadi Makmur alias AAN sebagai tersangka dalam pengembangan perkara dugaan tindak pidana korupsi peningkatan Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis pada 16 Mei 2019.
Sebelumnya, KPK telah memproses dua orang sebagai tersangka dan mendakwa ke persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru, yaitu Sekretaris Daerah Kota Dumai nonaktif dan Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis 2013-2015 M Nasir dan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction Hobby Siregar.
Pertama, dalam dugaan korupsi pada proyek Peningkatan Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013-2015 dan kedua dugaan suap terkait proyek Multi Years pembangunan Jalan Duri - Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis.
Dalam dua perkara tersebut, KPK menetapkan dua orang tersangka.
Pada perkara pertama, Makmur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek peningkatan Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013-2015.
Tersangka Makmur diduga bersama-sama dengan M Nasir dan Hobby Siregar dan kawan-kawan melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek peningkatan Jalan Batu Panjang - Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Diduga kerugian keuangan negara dalam proyek ini adalah Rp105,88 miliar di mana tersangka Makmur diduga diperkaya Rp60,5 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.