Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, IDI: Masih Sangat Berharap Ketersediaan APD

Daeng M Faqih mengungkapkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani Covid-19 masih sangat banyak.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Jumlah Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, IDI: Masih Sangat Berharap Ketersediaan APD
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesua (IDI), dr. Daeng M Faqih mengungkapkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani Covid-19 masih sangat banyak.

Mengingat jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia setiap harinya terus bertambah.

Menurut data pemerintah, hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan kasus positif sebanyak 149 kasus.

Selain itu, APD juga tidak hanya dibutuhkan oleh rumah sakit- rumah sakit rujukan Covid-19.

Namun juga rumah sakit swasta, klinik hingga puskesmas-puskesmas yang memberikan pertolongan pertama kepada pasien yang terpapar virus ini.

Ketua Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M. Faqih saat ditemui di kantor pusat IDI, di Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Ketua Persatuan Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M. Faqih  (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Sehingga Daeng masih sangat berharap dengan pemerintah akan ketersedian APD tersebut.

"Kami masih sangat mengharap ketersediaan APD," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (2/4/2020).

Berita Rekomendasi

Meskipun pemerintah telah mendistribusikan  349 ribu set APD, namun Daeng menyebut jumlah tersebut masih kurang.

Selain pasien semakin bertambah, APD ini kata Daeng juga hanya dapat dipakai satu kali saja.

Sehingga pendistribusian APD ini harus terus dilakukan.

Baca: Pemerintah Diminta Alokasikan Semua Anggaran Infrastruktur untuk Kebutuhan APD Tenaga Medis

Baca: Dokter dan Perawat Keluhkan APD yang Tak Layak Selama Corona, Pihak RS Justru Ancam Pemecatan

"Iya (349 ribu APD telah didistribusikan) tapi masih kurang," ujarnya.

"Karena APD itu disposeble, idealnya sekali pakai buang. Jadi harus terus disuplai," imbuhnya.

"Apalagi sekarang pertambahan pasien banyak berlipat, pasti kebutuhan APD akan butuh lebih banyak dan kontinyu distribusinya," sambungnya.

Tak hanya APD, Daeng juga menyebut stok alat bantu nafas seperti oksigen dan ventilator mulai menipis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas