Cegah Penyebaran Virus Corona, Jusuf Kalla Imbau Warga Tidak Mudik Lebaran
Imbauan agar warga muslim yang hendak merayakan lebaran di kampung halaman untuk tidak mudik datang dari berbagai tokoh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbauan agar warga muslim yang hendak merayakan lebaran di kampung halaman untuk tidak mudik datang dari berbagai tokoh.
Salah satunya Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kalla yang juga Ketua Umum PMI menilai, imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik pada Lebaran 2020, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
"Kita sadar apabila banyak orang pergi ke daerah lain penyebarannya akan cepat. Oleh karena itu harus ada pemutus mata rantainya, jangan sampai menyebar ke daerah-daerah," ujar Kalla dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (2/4/2020).
Kalla pun meminta masyarakat tidak perlu mudik jika tak ingin penyebaran virus corona semakin meluas.
Baca: Jusuf Kalla soal Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19: Itu Akibat, Sumbernya Harus Diselesaikan
Menurut Kalla, pemerintah pusat juga telah menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan tidak mudik.
"Apapun yang menjadi dilema pasti pemerintah akan memilih pilihan terbaik. Itu semua untuk menyelamatkan orang, tapi konsekuensinya dana, ya kalau dana masih bisa kita cari," terang dia.
Selain itu, Kalla mengatakan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, perlu ada tindakan cepat yang diambil pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda).
Terkait tindakan, JK justru menilai pemda lebih cepat mengambil tindakan dalam upaya meredam penyebaran virus corona.
"Apa yang dilakukan daerah lebih realistis karena dia yang mengetahui kondisi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta perantau di Jakarta tak mudik karena dapat menularkan Covid-19 kepada keluarga mereka di daerah.
Apalagi, saat ini Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak.
Karena itu, bagi mereka yang tak mudik, pemerintah menjanjikan kompensasi untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari selama di Jakarta.
"Jadi kami imbau kesadaran bahwa kalau Anda mudik pasti bawa penyakit. Hampir pasti bawa penyakit. Dan kalau bawa penyakit, di daerah bisa meninggal, bisa keluargamu. Makanya kami anjurkan tidak mudik," ujar Luhut usai rapat bersama Presiden, melalui sambungan konferensi video, Kamis (2/4/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.