Rumah Sakit Umum Disulap jadi Khusus
RS tersebut meliputi RS pemerintah maupun swasta," ujarnya. Untuk pasien corona
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Ratusan pekerja lalu lalang dari pagi sampai sore hari jelang maghrib, Kamis (2/4/2020).
Baca: Hukum Tidak Salat Jumat Digantikan Salat Zuhur di Rumah karena Virus Corona, Ini Kata Gus Mus
Mereka mengerahkan tenaga untuk membangun Rumah Sakit Khusus penanganan corona atau Covid-19.
Ratusan pekerja itu dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), berupa helm dan vest demi membangun Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca: AP II Terapkan Protokol Pengisian HAC untuk Penerbangan Domestik
RSPJ akan alih fungsi dari RS Umum menjadi RS Khusus penanganan Covid-19. Terdapat dua bangunan yang tengah dikerjakan, yakni berada di sisi Hotel Rumah Sakit Patra Comfort.
Sementara hotel akan digunakan untuk tempat tinggal perawat.
Pantauan di lokasi terdapat dua bangunan yang akan digunakan.
Bangunan lama RSPJ, kemudian bangunan baru di samping Hotel Patra Comfort. Proses konstruksi bangunan hampir selesai. Para pekerja bangunan fokus menyelesaikan di bagian atap ruangan.
Ruangan untuk pasien masih dalam proses penyelesaian. Belum ada ranjang-ranjang yang berada dimasukan ke dalam ruangan. Namun pendingin ruangan sudah terpasang.
Baca: Kisah Cinta Andriy Shevchenko dan Ricardo Kaka pada AC Milan
Direktur Utama Pertamedika Fathema Djan Rachmat mengatakan sesuai arahan Kementerian BUMN RI, bahwa Perusahaan BUMN yang memiliki rumah sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan selama berlangsungnya Pandemi Covid-19.
"Ubah fungsi RSPJ akan menggunakan bangunan lama yang diperlengkapi dengan sarana ruang isolasi bertekanan negatif di ketiga lantai RS, dengan sistem penyaring udara yang tidak terlewati virus," kata dia.
Kapasitas ruangan perawatan nantinya adalah 65 tempat tidur (TT) terdiri dari 20 TT setingkat ICU, 45 TT perawatan non ICU, dan 5 untuk IGD.
Menurut Fathema RSPJ akan dilengkapi dengan laboratorium diagnostik yang dapat mendeteksi virus Covid-19, fasilitas radiologi dan gawat darurat yang dilengkapi ruang isolasi.
Humas RSPJ Rezza Pahlevi mengatakan penanganan Covid-19 di RSPJ, yang diperkirakan dimulai pada awal April 2020 ini akan didukung tenaga medis ahli dan terlatih.
"10 dokter spesialis, 8 dokter umum, 38 Perawat terlatih dan tenaga kesehatan lain akan mengawal garda pelayanan perawatan khusus RS Pertamina Jaya kepada masyarakat. Tapi ini sifatnya situasional," ucap Rezza.
Rezza menjelaskan pembangunan dimulai pada pertengahan Maret. Dan akan rampung pada sekira 7 April 2020 mendatang.