Penghasilan Merosot Tajam, 4 Juta Pemulung Butuh Dukungan Pemerintah
Pemulung mengeluhkan makin sedikitnya sampah botol plastik, karena banyak rumah makan yang tutup
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu kelompok rentan yang sangat terpengaruh oleh wabah pandemi covid 19 adalah pemulung dan petugas kebersihan.
Bukan saja karena penghasilan mereka merosot tajam sebagai akibat kebijakan pelarangan beraktivitas di luar rumah secara besar (Pembatasan Sosial Bersakal Besar) tetapi juga karena pekerjaan mereka yang sangat rentan terhadap penularan Covid 19.
Ahmad (55), pemulung di Cirendeu mengatakan ia terpaksa tetap keluar rumah setiap hari mencari sampah plastik, karena dia harus menghidupi keluarganya.
Bapak tiga anak ini juga mengeluhkan makin sedikitnya sampah botol plastik, karena banyak rumah makan yang tutup.
Hingga saat ini mereka juga belum mendengar akan mendapatan bantuan dari pemerintah Selama PSBB diberlakukan.
Cerita Ahmad hanya salah satu cerita pedih dari jutaan pemulung di Indonesia di tengah pendemi Covid 19.
Menurut Ikatan Pemulung Indonesia, ada lebih dari 4 juta pemulung di Indonesia yang saat ini sangat membutuhkan dukungan pemerintah.
Baca: Kisah Kuncoro, Pemulung Asal Yogyakarta Merantau ke Padang untuk Mencari Nafkah
Baca: Viral Seorang Pemulung Dandani Putranya dengan Baju Rapi Sebelum Berangkat ke Masjid
Baca: Siwon Ulang Tahun Hari Ini, Raffi Ahmad dan Rossa Beri Ucapan Selamat
Karenanya #Komunitas Plastik Untuk Kebaikan (PUK), sebuah komunitas yang mengusung visi tata kelola sampah plastik yang baik, membuat gerakan yang meraka namakan #Sembako Untuk Pahlawan Lingkungan.
Sumbangan diberikan kepada 500 pemulung dan petugas kebersihan di beberapa titik di Jakarta, Tangerang Selatan dan Bekasi.
Selain memberikan sembako, komunitas yang berdiri tahun lalu ini juga memberikam masker kain, sarung tangan plastik dan produk kebersihan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, mulai dari media, individu, komunitas, organisasi masyarakat dan perusahaan, ujar anggota komunitas PUK, Surya Cahya Agung saat di temui di komplek bedeng pemulung di kawasan Cirendeu, Senin (6/4/2020).
Gerakan #Sumbangan Untuk Pahlawan Lingkungan, membuka donasi dari masyarakat umum. Menurut Surya sampai saat ini sudah ada sumbangan dari produsen minuman mineral Aqua, Unilever, LazisMu (lembaga badan amal milik Muhammadiah), serta dari Anak Negeri Adventure Trip yang memberikan penyemprotan desinfektan gratis di lapak-lapak yang dikunjungi. “Kami juga menerima sumbangan dari individu individu dan media”.
Risyanto dari Anak Negeri mengeparesiasi gerakan yang dilakukan oleh Komunitas PUK.
“Kami sudah dua kali berkolaborasi dengan Komunitas Plastik Untuk Kebaikan. Kami bangga ikut berpartisipasi dalam gerakan mencegah penyebaran virus Corona ini," katanya.
Baca: Ditipu dari Purwokerto-Solo, Begini Respon Bijak Driver Ojek Online Setelah Pelaku Ditangkap
Baca: BMKG Gelombang Tinggi Besok, 8 April 2020: Gelombang di Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Baca: Pengakuan Mamah Muda Tak Sengaja Bikin Balitanya Tewas saat Disuapi Makan: Saya Lari
Senada dengan Risyanto, Arif Mujahiddin Direktur Komunikasi Danone di Indonesia mengaku senang bisa turut berkontribusi dalam penanganan wabah COVID 19 ini.
“Semoga inisiatif dan kerjasama antar permangku kepentingan bisa diteruskan dalam kerangka gotong royong untuk saling membantu dan saling jaga antar sesama anak bangsa,” katanya.
Arif menambahkan Danone Indonesia telah berkomitmen untuk membantu penanganan wabah COVID 19 melalui kerjasama dengan berbagai komponen termasuk pemerintah daerah, rumah sakit, organisasi kesehatan maupun organisasi sosial kemasyarakatan lain. Bantuan diberikan berbentuk aneka alat kesehatan maupun makanan dan minuman.
Hari ini Komunitas memberikan sumbangan di 8 titik di Tangsel yaitu di kompleks Lapak sekitar Ciputat Molek, Cirendeu, Sandratek, Poncol dan Setu Kampung Sawah, serta TPS di Legoso.
Untuk Bekasi pemberian sumbangan akan dilakukan di Rawa Semut, Duren Jaya dan Sekitar Bantar Gebang. Sedangkan Jakarta di sekitar Cipulir, Pondok Labu Pondok Pinang dan Ciledug.